relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15216/
title: QISSAH AL SULTAN AL MASHUR LI MUHAMMAD 'ATIYYAH AL IBRASHIY (DIRASAH TAHLILIYYAH AL AKTANIYYAH)
creator: ARINI CHASANAH, NIM. 10110032
subject: Kesusastraan Arab
description: Dongeng Sultan Mashur tercipta dari seorang yang tidak berkecimpung dalam  dunia sastra, yaitu Muhammad Athiyah Al Ibrasyi yang dikenal sebagai pemikir  pendidikan. Meskipun demikian beliau produktif dalam menulis karya sastra, tidak  sedikit dongeng karya Muhammad Athiyah Al Ibrasyi. Salah satunya adalah dengan judul  Sultan Mashur yang menjadi objek penelitian penulis. Cerita ini mengisahkan seorang  Raja dan Perdana Mentri yang telah dijebak oleh seorang penyihir besar didasari oleh  motif permusuhan diantara mereka. Dengan mengirimkan seorang pedagang perhiasan  sebagai mata-mata ke Istana, Raja tersihir menjadi seekor angsa dengan kotak ajaib yang  berisi mantra dari pedagang perhiasan yang diberikan kepadanya, lalu kekuasaanya di  rebut oleh Penyihir dan anaknya bernama Yahya Mirza. Penulis disini menemukan dua  permasalahan diantaranya : 1) bagaimana struktur narasi dilihat dari segi aktansialnya 2)  jumlah aktan dalam kisah tersebut.  Peneliti menggunakan teori naratologi A.J Greimas dalam menganalisis dongeng  ini, penekanan landasan teori A.J Greimas adalah struktural naratif yakni menerapkan  konsep-konsep teori yang dikemukakan Greimas mengenai struktur skema aktan,  Greimas membagi aktan dalam enam kategori yang disusun secara oposisi biner  (berpasangan), meliputi: 1. Aktan subjek vs aktan objek, 2. Aktan pengirim vs aktan  penerima, 3. Aktan pembantu vs aktan penentang. Setelah melakukan analisis dengan  teori naratologi A.J, Greimas, dalam cerita dongeng Sultan Mashur karya Muhammad  Athiyah Ibrasyi ditemukan 18 aktan dan 1 aktan minor. Dalam 18 aktan ini terdiri dari 3  aktan sempurna yaitu aktan yang tidak mengalami zeroisasi, meliputi aktan 5, 6 dan 13.  Dan aktan 15 tidak sempurna yaitu aktan yang mengalami zeroisasi, diantaranya aktan 1,  2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17 dan 18. Dalam cerita Sultan Mashur juga  membentuk 2 aktan utama yang berkaitan yaitu Sultan menduduki posisi aktan objek dari  aktan subjek penjebakan Penyihir, aktan utama kedua yaitu Sultan menduduki posisi  aktan subjek untuk aktan objek kebebasan diri dan mengambil kembali kekuasaannya  yang direbut oleh Yahya Mirza.selain itu peneliti menemukan adanya kesesuaian antara  isi dengan judul cerita yaitu seorang Raja yang tersihir.
date: 2014-06-24
type: Thesis
type: NonPeerReviewed
format: text
language: en
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15216/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
format: text
language: en
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15216/2/BAB%20II%2C%20III.pdf
identifier:   ARINI CHASANAH, NIM. 10110032  (2014) QISSAH AL SULTAN AL MASHUR LI MUHAMMAD 'ATIYYAH AL IBRASHIY (DIRASAH TAHLILIYYAH AL AKTANIYYAH).  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.