@phdthesis{digilib15243, month = {June}, title = {SHI'R AL HIKMAH WA AL MAW'IZAH FI DIWAN MAHMUD AL WARAQ (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIIYYAH LI RIFFATERRE)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 10110064 MUHAMMAD DEDAD BISARAGUNA AKASTANGGA}, year = {2014}, note = {Pembimbing: Drs. Bachrum Bunyamin, MA}, keywords = {Shi'ir, diwan mahmud al waraq, mauizah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15243/}, abstract = {Skripsi yang berjudul Syair Al-Hikmah Wa Al-Mauidzoh Fii Diwan Mahmud Al-Warraq dalam kajian semiotika Riffaterre ini mengkaji sebuah puisi dalam Diwan Mahmud Al-Warraq dengan menggunakan teori semiotika yang dikemukakan oleh Michael Riffaterre. Michael Riffaterre dalam bukunya yang berjudul Semiotics of Poetry, mengemukakan bahwa untuk dapat memberi makna sebuah puisi dapat dilakukan dengan dua tahapan, yaitu (1) pembacaan heuristik, dan (2) pembacaan hermeneutik yang terdiri dari hipogram potensial, matrik, model dan hipogram aktual. Setelah melalui pembacaan heuristik, maka dalam pembacaan ini puisi dibaca berdasarkan struktur kebahasaannya, akan tetapi pembacaan heuristik ini belum memberikan makna puisi yang sebenarnya. Pembacaan ini terbatas pada pemahaman terhadap arti bahasa sebagai sistem semiotik tingkat pertama, yaitu berdasarkan konvensi bahasanya. pada pembacaan hermeneutik, sebagaimana yang diungkapkan dalam semiotika Riffaterre, bahwa dalam pembacaan ini telah ditemukan adanya hipogram potensial, matrik, model, dan hipogram aktual. Pada pembacaan hermeneutik ditemukan makna bahwa terdapat seorang hakim yang mulia, bersifat pemaaf dan disegani oleh setiap orang, adapun model yang terdapat dalam puisi tersebut adalah sesungguhnya hormat dengan santun itu adalah bijaksana. Sehingga matriknya adalah sikap hakim yang bijakasana. adapun pada hipogram aktual ditemukan hubungan antara teks puisi ini dengan ayat alqur?an, hadits dan salah satu puisi dalam Diwan Imam Syafi?i.} }