%0 Thesis %9 Skripsi %A SITI ZULFAH , NIM.: 09120036 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2015 %F digilib:15394 %I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA %K Keyword: Walangsungsang, Islamisasi, Cirebon. %T ISLAMISASI DI CIREBON (STUDI TENTANG PERAN DAN PENGARUH WALANGSUNGSANG, 1445-1500 M) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15394/ %X Islamisasi merupakan tema yang sampai saat ini terus berlangsung. Dalam penelitian ini dapat didefinisikan sebagai pengislaman, melalui perubahan agama masyarakat Cirebon yang sebelumnya Hindu kepada Islam (konversi). Masyarakat Cirebon merupakan hasil percampuran antara pribumi dengan suku Jawa dan Sunda dengan pendatang (para pedagang-sufi) dengan agama Islam, membentuk karakter masyarakat plural (sosial-budaya). Walangsungsang selaku putra Kerajaan Padjajaran basis agama Hindu-Sunda memliki peran aktif dalam perkembangan Islam di Cirebon, Penyebar agama Islam, pembuka peradaban Islam Cirebon, Pencetus Keraton Islam Cirebon yang disebut Keraton Pakungwati sebagai pusat pemerintahan Islam di Cirebon. Penulis berusaha mengidentifikasi biografi Walangsungsang dan memahami bagaimana peran dan pengaruh Walangsungsang dalam Islamisasi Cirebon. menginterprtasikan fakta sejarah dengan melihat dalam konteks historis dan kultural. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) melalui penelusuran naskah Cariyos Walangsungsang, refrensi buku yang relevan, serta menjajakkan beberapa tempat bersejarah di Cirebon seperti Keraton, maupun petilasan Walangsungsang. Pendekatan Historis menelusuri data menjadi eksplanasi fakta sejarah dikemas secara kronologis. Teori konversi dan adhesi yang dikembangkan oleh A. D. Nock’s, menurutnya perubahan agama kepada Islam, itu artinya mengalami hubungan tarik menarik antara kepercayaan dan praktek masyarakat ketika berpindah agama, dalam proses tersebut yang disebut adhesi, maka keduanya merupakan proses yang intensif dalam kajian ini. Kelanjutan proses tersebut mengalami artinya mengalami percampuran dua kebudayaan (Hindu-Islam) yang saling bertemu dan mempengaruhi disebut akulturasi. Penulisian ini menghasilkan fakta bahwa Walangsungsang merupakan tokoh sejarah sebagai penyebar Islam di Cirebon, begitu memiliki peran dan pengaruh dalam perkembangan Islam. Melalui legitimasi dari Kerajaan Padjajaran, Walangsungsang merubah pedukuhan Cirebon (Tegal Alang-alang Lemah Wungkuk) menjadi sebuah nagari indenpenden dengan melembaganya ajaran Islam yang melandasi pemerintahan Islam. Sehingga Cirebon mempunyai karakteristik dengan pola penyusunan masyarakat serta hierarki sosial yang kompleks. %Z Pembimbing : Drs. Sujadi, MA.