relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15404/ title: PELAKSANAAN MEDIASI DALAM KASUS ISTERI KORBAN KEKERASAN RUMAH TANGGA DI LEMBAGA SWADAYA PEREMPUAN TAHUN 2014 (STUDI KASUS DI RIFKA ANNISA WOMEN CRISIS CENTER) creator: PUTRA RAMADHAN, S.H.I , NIM. 1220310047 subject: Hukum Islam description: Mediasi merupakan suatu proses penyelesaian sengketa antara dua pihak atau lebih melalui perundingan atau cara mufakat dengan bantuan pihak netral yang tidak memiliki kewenangan memutus. Dalam beberapa kasus kekerasan rumah tangga ditemui laporan kekerasan yang telah dilaporkan ke pihak kepolisian, namun berakhir dengan pencabutan kembali. Dari proses ini penyusun tertarik meneliti bagaimana peran mediator dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga, sehingga menyebabkan perempuan mencabut kembali laporannya serta bagaimana efektifitas pelaksanaan fungsi mediasi yang dilakukan Rifka Annisa bagi korban kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan turun langsung ke Rifka Annisa Women Crisis Center sebagai pelaksana mediasi, dalam hal ini data yang diperoleh bersumber dari Yayasan Rifka Annisa Women Crisis Center sebagai data primer. Serta data sekunder yaitu, bahan yang memberikan penjelasan pada bahan hukum primer, seperti rancangan perundangundangan, hasil-hasil penelitian dan pendapat para pakar hukum. Data sekunder yang dimaksudkan di sini berasal dari buku–buku, artikel tentang KDRT, mediasi dan lainlain. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis yaitu penelitian untuk menyelesaikan masalah dengan cara mendeskripsikan masalah melalui pengumpulan, penyusunan dan menganalisis data, kemudian dijelaskan. Dalam penelitian ini penyusun memaparkan dan menjelaskan proses pelaksanaan mediasi yang dilakukan oleh mediator Yayasan Rifka Annisa Women Crisis Center, kemudian menganalisis pelaksanaan dan keefektifannya. Penyusun menemukan bahwa dalam proses pelaksanaan mediasi yang dilakukan oleh Yayasan Rifka Annisa Women Crisis Center, mediasi yang dianggap berhasil merupakan mediasi yang menghasilkan kesepakatan bersama. Baik itu mediasi yang menghasilkan keputusan untuk mengakhiri pernikahan ataupun tetap melanjutkan pernikahan, karena ketika proses mediasi berakhir para pihak membuat surat kesepakatan yang bersifat mengikat dan mengingat, artinya jika di kemudian hari terjadi kembali kekerasan dalam rumah tangga surat kesepakatan ini akan menjadi bukti bahwa suami telah berjanji tidak akan mengulanginya kembali serta jika mediasi nantinya menghasilkan kesepakatan bersama untuk bercerai maka suami harus memenuhi hak isteri dan anak yang ditinggalkan. date: 2015-01-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15404/1/1220310047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15404/2/1220310047_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: PUTRA RAMADHAN, S.H.I , NIM. 1220310047 (2015) PELAKSANAAN MEDIASI DALAM KASUS ISTERI KORBAN KEKERASAN RUMAH TANGGA DI LEMBAGA SWADAYA PEREMPUAN TAHUN 2014 (STUDI KASUS DI RIFKA ANNISA WOMEN CRISIS CENTER). Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.