%0 Thesis %9 Skripsi %A ABDUL KHALIM , NIM. 09720032 %B FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA %D 2015 %F digilib:15426 %I UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA %K Kata kunci: Mahasiswa, Politik, Pemilwa %T DINAMIKA POLITIK MAHASISWA (Studi Aksi Penolakan Aliansi Partai Mahasiswa untuk Perubahan Terhadap Pelaksanaan Pemilihan Umum Mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2013) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15426/ %X Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) merupakan mekanisme yang digunakan UIN Sunan Kalijaga untuk memilih pemimpin di lembaga kemahasiswaan. Pemilwa merupakan wujud kemerdekaan mahasiswa dalam memilih pemimpin diantara mereka. Selain bertujuan untuk memberikan pendidikan politik bagi mahasiswa, penyelenggaraan Pemilwa juga dimaksudkan agar tercipta suasana kampus yang demokratis di lingkungan UIN Sunan Kalijaga. Namun dalam realitasnya, penyelenggaraan Pemilwa seringkali melahirkan pertentangan bahkan konflik antara partai politik mahasiswa. Dalam merespon penyelenggaraan Pemilwa di tahun 2013, terdapat dua sikap yang berbeda diantara partai politik mahasiswa. Ada pihak yang mendukung penyelenggaraan Pemilwa dan ada pula pihak yang menolaknya. Pihak yang mendukung diwakili partai politik yang menguasai lembaga kemahasiswaan (pihak pemerintah) yaitu Partai Rakyat Merdeka (PRM), sedangkan pihak yang menolak diwakili partai politik diluar lembaga kemahasiswaan (pihak oposisi), yang tergabung dalam Aliansi Partai Mahasiswa untuk Perubahan (APMP). Penelitian ini dilakukan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam melakukan analisis terhadap hasil penelitian, peneliti menggunakan Teori Resistensi James C. Scott dan Konsep Partisipasi Politik. Sementara metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data melalui wawancara (interview) dan analisis dokumen. Teknik analisis data dimulai dari menelaah seluruh data yang diperoleh, kemudian mereduksi data dan memilih data yang dibutuhkan, mengkoding (mengkategorisasikan data), rekonstruksi data (penyusunan ulang), dan yang terakhir melakukan penafsiran terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, aksi penolakan yang dilakukan APMP terhadap pelaksanaan Pemilwa UIN Sunan Kalijaga tahun 2013 dilandasi oleh dua faktor; faktor subjektif dan faktor objektif. Faktor subjektif; kesadaran politik mahasiswa, perjuangan ideologi partai politik mahasiswa, kepentingan untuk melakukan perubahan, dan menemukan sosok musuh bersama (common enemy). Sementara faktor objektif; pembentukan Undang-Undang Pemilwa yang tidak aspiratif dan partisipatoris, ketidaktransparanan dalam pembentukan KPUM, tidak dilibatkan dalam proses agenda Pemilwa, dan dominasi partai penguasa. Sementara itu tindakan politik yang dilakukan APMP dalam merespon penyelenggaraan Pemilwa merupakan bentuk partisipasi politik konvensional dan nonkonvensional. Partisipasi politik konvensional dilakukan melalui audiensi (komunikasi politik) dengan pihak penyelenggara Pemilwa. Sedangkan partisipasi politik nonkonvensional dilakukan melalui aksi demonstrasi dan pemboikotan terhadap pelaksanaan Pemilwa 2013. %Z Pembimbing : Napsiah, S.Sos, M.Si