@phdthesis{digilib15432, month = {January}, title = {PERAN PANTI ASUHAN DALAM UPAYA PENANAMAN KONSEP BIRRUL WAALIDAIN DI PANTI ASUHAN PUTRI YATIM PIATU DAN {\d D}U?AFA MUHAMMADIYAH PRAMBANAN DI KALASAN }, school = {UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 11410104 AMI LUKITASARI }, year = {2015}, note = {Pembimbing : Dr. Usman, SS., M. Ag}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15432/}, abstract = {AMI LUKITASARI. Peran Panti Asuhan dalam Upaya Penanaman Konsep Birrul Waalidain di Panti Asuhan Putri Yatim Piatu dan {\d D}u?afa Muhammadiyah Prambanan di Kalasan. Skripsi. Yogyakarta: jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2014. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa birrul waalidain merupakan ajaran Islam yang menjadi kewajiban setiap anak, termasuk anak asuh di Panti Asuhan Putri Yatim Piatu Dan {\d D}u?afa Muhammadiyah Prambanan di Kalasan. Idealnya hubungan interaksi antara orang tua dan anak terjadi dalam keluarga, akan tetapi pada kenyataannya dalam kehidupan tidak semua dapat berinteraksi langsung secara fisik dan bertempat tinggal bersama orang tua. Hal ini dikarenakan kondisi mereka yang berbeda-beda seperti yatim, piatu, yatim piatu dan {\d d}u?afa yang juga menjadi alasan anak tinggal di panti asuhan. Begitu juga keharmonisan hubungan antara orang tua dan anak tercipta apabila keduanya memperhatikan hak dan kewajiban masing-masing. Tetapi perlakuan orang tua yang tidak sesuai harapan dapat berpengaruh pada paradigma dan perilaku birrul waalidain, sehingga panti asuhan berperan dalam upaya penanaman konsep birrul waalidain agar anak asuh senantiasa berbuat baik kepada orang tua dalam kondisi seperti apapun. Rumusan yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah bagaimana konsep birrul waalidain, dan bagaimana proses penanaman konsep birrul waalidain di Panti Asuhan Putri Yatim Piatu dan {\d D}u?afa Muhammadiyah Prambanan di Kalasan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar Panti Asuhan Putri Yatim Piatu dan {\d D}u?afa Muhammadiyah Prambanan di Kalasan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber, yaitu dengan mengecek data ke beberapa sumber yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Konsep birrul waalidain di panti asuhan bahwa rida Allah ada pada rida orang tua dan murka Allah ada pada murka orang tua. Orang tua yang dimaksud adalah orang tua kandung dan orang tua asuh (pengurus). (2) Proses penanaman konsep birrul waalidain bertujuan mencari rida Allah dengan menjalankan perintah-Nya seperti berbuat baik pada orang tua. Adapun materi yang disampaikan seperti: taat kepada orang tua, menghormati, menyambung silaturrahmi, menerima keadaan, berkata mulia, dan mendoakannya. Materi tersebut disampaikan menggunakan metode ceramah, nasihat, keteladanan, pembiasaan, serta hukuman. Di samping itu proses tersebut berjalan dengan ditunjang adanya sarana dan prasarana panti asuhan. Proses penanaman konsep birrul waalidain ini dapat dikatakan berhasil hal ini ditandai dengan perilaku birrul waalidain anak asuh diantaranya: ketaatan menjalankan peraturan panti asuhan, taat pada pengurus, bersilaturrahmi dengan orang tua, bertutur kata sopan santun dan lemah lembut. } }