%0 Thesis %9 Skripsi %A SAMIN - NIM. 02121092 , %B Fakultas Adab %D 2008 %F digilib:1547 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Agama, Negara, Soekarno, M.Natsir, ideologi %T POLEMIK AGAMA DAN NEGARA (SUDI KOMPARATIF SOEKARNO VERSUS M NATSIR TENTANG IDEOLOGI NEGARA) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1547/ %X ABSTRAK Awal munculnya Polemik agama dan Negara antara Soekarno dan Natsir ketika munculnya artikel Soekarno 'apa sebabnya Turki memisahkan agama dari Negara pada tahun 1940-an'. Artikel tersebut hanya untuk memenuhi permintaan pembaca Panji Islam dan hanya sebagai bahan pertimbangan saja tentang baik dan buruknya agama dipisahkan dari Negara. Soekarno juga bersikap netral tidak memihak atau menolak ide pemikiran atau kebijakan politik Kemal Attaturk yang memisahkan agama dari Negara Turki. Natsir membaca pemikiran Soekarno tentang arah dan kebijakan yang dibuatnya yaitu supaya makmur dan untuk kepentingan bersama maka agama harus dipisahkan dari Negara. Natsir menanggapi pernyataan Soekarno. Natsir menganggap pernyataan yang dilontarkan oleh Soekarno adalah bentuk pemihakan terhadap ide pemikiran Kemal yaitu agama harus dipisahkan dari Negara. Bagi Natsir, tidak mungkin orang sekaliber Soekarno tidak mampu mengemukakan pendiriannya sendiri. Setiap orang bisa membaca yang tersirat dan tersurat,dan sudah dapat mengambil konklusi. Bagaimnakah pendirian Soekarno dan Natsir yang sebenarnya tentang agama maupun Negara. Masalah ini menarik dan penting untuk dikaji lebih dalam karna ideologi Negara yang sekarang dipakai yaitu Pancasila dianggap belum mencukupi memenuhi dasar hukum untuk masyarakat Indonesia. Benarkah Natsir benar-benar tidak sepakat jika agama dipisahkan dari negara. %Z PEMBIMBING:DRS. BADRUN, M.SI