@phdthesis{digilib15509, month = {January}, title = {RESPON SANTRI PONDOK PESANTREN ALI MAKSUM KRAPYAK TERHADAP MODERNISASI JILBAB}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 09120090 SRI MEY WAHYUNI}, year = {2015}, note = {Pembimbing : Dra. Himayatul Ittihadiyah, M.Hum.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15509/}, abstract = {Dewasa ini Islam sedang menjadi sorotan, terutama dalam bidang fashion. Sebut saja jilbab, dahulu dipakai oleh perempuan muslim dalam acara keagamaan saja. Sekarang jilbab telah menjadi trend fashion yang banyak diminati oleh setiap kalangan, baik kalangan usia tua hingga remaja. Apalagi bagi perempuan muslim yang taat pada ajaran agama, menempatkan jilbab sebagai pakaian yang penting untuk menutup auratnya. Di Indonesia, hampir tak terhitung jumlah gerai busana muslim yang tersebar di kota-kota besar maupun kecil. Trend busana ini juga ditopang dengan munculnya majalah-majalah fashion muslimah yang menampilkan perempuanperempuan model berjilbab. Jilbab yang dikenakan para model di majalah ini sangat beragam dan bervariasi. Banyak sekali mode baru dalam memodifikasi jilbab, dari mulai mode persegi panjang, persegi empat, hingga jilbab instant. Tutorial menggunakan jilbab dengan berbagai gaya pun banyak beredar di internet. Sehingga kini pakaian perempuan muslim tidak kalah stylish dengan pakaian lainnya. Modernisasi jilbab yang terjadi juga tidak dapat dihindari oleh santri putri di Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta. Di mana pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang memiliki ciri khas sendiri, tentunya memiliki cara tersendiri dalam menghadapi berbagai macam modernisasi. Hal demikianlah yang menjadi sasaran penulis dalam penelitian ini, menekankan bagaimana resistensi jilbab santri putri Pesantren Ali Maksum dalam menghadapi modernisasi jilbab di Indonesia. Sehingga penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan antropologi agama, dengan metode kualitatif melalui pengumpulan data, observasi, pengambilan sampel, wawancara, dokumentasi, analisis data, dan terakhir laporan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman santri dalam menghadapi tantangan modernisasi jilbab di Indonesia, bagaimana gambaran umum perkembangan jilbab di Indonesia masa kini, juga mengetahui mode dan gaya jilbab apa yang dipakai santri dalam kehidupan sehari-hari di pesantren dari tahun 1990-2014. Penelitian ini menghasilkan temuan, yaitu: Anggapan tentang jilbab kuno yang melekat pada santri tidak sepenuhnya benar. Dapat dilihat secara langsung bagaimana santri putri Ali Maksum memilih mode jilbab yang sesuai dengan trend fashion, namun tetap mempertahankan gaya pemakaian jilbab yang mencerminkan ciri khas ke-pesantrenannya. Hal demikian menunjukkan bahwa santri secara umum menerima modernisasi jilbab. Jilbab yang mereka gunakan tidak hanya semata-mata menjadi suatu kewajiban, tetapi menjadi sebuah identitas diri sebagai santri Pesantren Ali Maksum.} }