eprintid: 15512 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/01/55/12 datestamp: 2015-04-06 07:45:19 lastmod: 2015-04-06 07:45:19 status_changed: 2015-04-06 07:45:19 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: NURUDIN CHAJAD NURONI, NIM. 09123015 title: UPAYA PELESTARIAN SITUS KERTO DAN PERILAKU MASYARAKAT SEBAGAI PEWARIS KERATON KERTO ispublished: pub subjects: S divisions: jur_spi full_text_status: restricted note: Pembimbing : Riswinarno S.S, M.M abstract: Kehidupan sosial masyarakat Kerto khususnya (Kerto Selatan) tidak jauh berbeda dengan kehidupan sosial masyarakat Pleret pada umumnya. Adapun kehidupan sosial masyarakat Kerto meliputi dari kegiatan keagamaan yaitu, malam Jum’at pembacaan sholawat al-Barzanji dan yasinan, malam Sabtu kajian kitab kuning, malam Selasa ada majlis mujahadah, dan setiap satu tahun sekali diadakan pengajian akbar untuk memperingati hari-hari besar Islam. Selain itu, juga ada pertemuan RT, ronda malam, jama’ahan, dan dekahan. Masyarakat Kerto sebagai pewaris ibukota Mataram Islam pada masa Sultan Agung, masih percaya terhadap mitos yang beredar di masyarakat sekitar secara turun-temurun. Salah satu mitos tersebut adalah pantangan untuk tidak memelihara hewan sapi yang berwarna hitam putih seperti sapi perah. Mereka menyakini bahwa sapi berwarna hitam putih tersebut menyerupai sapi “Lemah Dhuwur” yang akan menyebabkan malapetaka bagi pemiliknya. Pokok permasalahan penelitian ini adalah masyarakat Kerto yang hidup di kawasan situs Kerto, belum menyadari akan pentingnya benda-benda purbakala yang ada di wilayahnya. Untuk menggali permasalahan tersebut, penelitian ini dianalisis melalui teori perubahan sosial yang dikemukakan oleh Selo Soemardjan Yaitu “perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh persentuhan sistem nilai suatu masyarakat dengan sistem nilai yang lain”, mengunakan metode penelitian budaya yang mencakup: pengumpulan data yang meliputi dari (pengamatan, wawancara, pengambilan data), analisa data, dan penulisan laporan. Hasil penelitian ini adalah masyarakat Kerto merasa senang sebagai warga masyarakat yang hidup di wilayah bersejarah Mataram Islam. Namun, adanya pengakuan tersebut belum bisa diwujudkan dalam bentuk pelestarian benda-benda purbakala yang ada di wilayahnya. Hal ini, dapat dilihat dari sikap dan perilaku yang dilakukan masyarakat terhadap benda-benda purbakala yang ada di wilayahnya. Yaitu adanya pemanfaatan benda-benda purbakala seperti: aktivitas pemagaran batu umpak, pemanfaatan benda-benda purbakala untuk membangun pagar pekarangan, dan aktivitas penambangan tanah untuk industri batu bata. Meskipun dalam perkembangannya ada upaya-upaya pelestarian situs yang dilakukan baik dari pemerintah maupun instansi lain. Akan tetapi, adanya upayaupaya tersebut belum bisa mempengaruhi terhadap polapikir masyarakat Kerto secara menyeluruh. date: 2015-01-26 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: NURUDIN CHAJAD NURONI, NIM. 09123015 (2015) UPAYA PELESTARIAN SITUS KERTO DAN PERILAKU MASYARAKAT SEBAGAI PEWARIS KERATON KERTO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15512/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15512/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf