@phdthesis{digilib15567, month = {February}, title = {AL DHUKA' AL 'ATAFIY LI AL SHAYKH AL RAISI FI AL QISSAH AL QASIRAH FI SANAH (MILYUN) LI TAWFIQ AL HAKIM (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH LI DANIEL GOLE}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 10110006 MUH. SATRYAWANSYAH}, year = {2015}, note = {Pembimbing: Moh. Wachid Hidayat, SS., MA}, keywords = {Cerpen fii sanati ?miliyuun?, Arinillah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15567/}, abstract = {Penelitian ini berjudul ?Al-zakaa al-Atifii LiSakhsi al-Ra?iisi fii al-Qishah al- Qashirah ?fii Sanati ((Miliyuun))?li Taufik al-Hakim (Dirasah Tahliliyah Nafsiyah li Daniel Goleman). Cerpen fii sanati ?miliyuun? adalah salah satu cerita dari antologi yang berjudul Arinillah. Melalui cerpen ini, Taufik al-Hakim bercerita tentang sebuah kondisi kehidupan yang terjadi pada tahun satu juta, yaitu masa super canggihnya teknologi. Tokoh utama, Ahli Geologi adalah seorang ilmuan yang melakukan penelitian tentang lapisan bumi, dan menemukan fosil tengkorak manusia yang menjadi cikal bakal sebuah keyakinan tentang adanya kematian, akan tetapi hasil penelitiannya dianggap menyimpang oleh ilmuan lain karena bertentangan dengan kaidah kehidupan yang berlaku pada tahun satu juta, keadaan ini membuat emosional Ahli Geologi tertekan, dan ia tetap berusaha untuk meyakinkan kebenaran penemuannya pada masyarakat tahun satu juta. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pembahasan pada kecerdasan emosi Ahli Geologi. Peneliti menggunakan pendekatan psikologi sastra untuk mengetahui aspek-aspek kejiwaan yang ada dalam diri ahli geologi. Untuk mengetahui secara mendetail kecerdasan emosi ahli geologi dalam cerpen tersebut, maka peneliti menggunakan teori kecerdasan emosi yang dikembangkan oleh Daniel Goleman. Goleman membagi unsur kecerdasan emosi menjadi lima bagian yaitu kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, emphati dan keterampilan sosial. Pada tahap awal, penelitian ini menganalisis unsur-unsur intrinsik untuk memahami cerita secara keseluruhan. Hasil penelitian ini adalah Ahli Geologi sebagai tokoh utama memiliki kecerdasan emosional, dilihat dari beberapa indikator yang dimilikinya yaitu: Ahli geologi menyadari kondiisi kehidupan yang sedang dialaminya, mampu keluar dari ketersinggungan dan perasaan murung, memiliki kepercayaan diri, bersikap antusias terhadap sesuatu yang dikerjakan, memahami emosi orang lain, memiliki kepedulian terhadap sesama dapat membangun hubungan yang bermanfaat dan menjadi katalisator perubahan kearah yang lebih baik} }