@phdthesis{digilib15603, month = {January}, title = {PROSES PRODUKSI PROGRAM AGAMA PUNYA SOLUSI DI RADIO SANTIKA FM}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 10210083 LATIF NURSODIK}, year = {2015}, note = {Pembimbing : Drs. Mokh. Sahlan, M.Si.}, keywords = {Kata Kunci : Proses Produksi, Masduki}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15603/}, abstract = {Media elektronik seperti radio merupakan salah satu contoh hasil kemajuan teknologi komunikasi modern yang dapat dijadikan sebagai media penyiaran guna menyiarkan berbagai informasi, pendidika dan hiburan. Media radio dinilai sangat efektif dalam mengembangkan dakwah agama Islam di lingkungan masyarakat temanggung pada zaman modern saat ini. program acara islami juga banyak ditayangkan oleh radio swasta di daerah Temanggung dan sekitarnya. Salah satu program islami yang disiarkan oleh radio Santika FM Temanggung adalah program Agama Punya Solusi , yang merupakan objek dalam penelitian ini. fokus penelitian ini adalah pada proses produksi program agama punya solusi. Tujuan dari diadakanya penelitian ini adalah untuk mengetahui secara detail proses produksi program Agama Punya Solusi, dari pra produksi, produksi hungga paska produksi. Teori yang digunakan adalah teori produksi oleh Masduki. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan mengunakan analisis deskriftif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi yang diambil langsung di radio Santika FM Temanggung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses produksi program Agama Punya Solusi dari pra produksi, produksi hingga paska produksi telah terkordinir dengan baik, sesuai dengan rencana kerja yang di tetapkan. Pra produksi dalam produksi program Agama Punya Solusi dimulai dari planning, collecting, dan writing. Produksi pada program Agama Punya Solusi dibagi menjadi dua, yaitu proses produksi on air dan proses produksi off air. Paska produksi dalam program Agama Punya Solusi dibagi menjadi dua, yaitu evaluai yang dilakukan dalam setiap produksi off air dan evaluasi program dalam setiap tigabulan sekali.} }