%0 Thesis %9 Skripsi %A Drs. H.A. DJAWADI , %B /Jurnal/Al-Jami'ah/Al-Jami'ah No. 26 Th. 1981/ %D 2008 %F digilib:1561 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Pewaris, Tradisi, Idealis, Masa kini, Itali %T PEWARIS PEWARIS TRADISI IDEALIS MASA KINI DI ITALI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1561/ %X DESKRIPSI Sebenarnya tidaklah mudah untuk membicarakan tradisi kefilsafatan yang ada dalam abad keduapuluh ini. Karena sebetulnya di dunia Barat sekaran ini tiada satupun sistem kefilsafatan yang menonjol. Jadi memang sangat berbeda bila dibandingkan dengan abad-abad sebelumnya - terutama abad delapan belas dan sembilan belas - dimana banyak kita jumpai adanya sistem kefilsafatan yang memang betul-betul menonjol. Untuk sekedar menyebut contohnya kita dapat mengutarakannya seperti Kant dan Hegel. Sebagai kita tahu kedudukan Kant dan Hegel dalam dunia filsafat adalah betul-betul dominan. Terutama dalam abad-abad kedelapan belas dan sembilan belas posisinya betul-betul meyakinkan. Kita katakan demikian sebab untuk masa itu kecermelangan sistem kefrilsafatan kedua filosof tadi sungguh mempersonakan. Kebesaran dan keagungannya tak ada yang dapat menandinginya. Karenanya sistem-sistem lainnya kelihatan kurang berarti. Selanjutnya perlu pula diketahui bahwa sebenarnya sistem kefilsafatan yang ada sekarang ini tidak ada lain hanyalah sekedar merupakan pengulangan dari sistem yang ada di abad kedelapan belas dan sembilan belas tadi. Terutama bagi faham idealisme. Untuk membuktikan pernyataan tadi kita dapat melihat betapa masih kuatnya tradisi Kantionisme dipuja dan diagungkan sekarang ini. Mazhab Marsburg dengan tokoh-tokohnya Herman Cohen dan Paul Natorp adalah bukti yang kita maksudkan. Herman Cohen dalam bukunya yang berjudul Logic of pure knowledge dan Ethic of pure will dengan tegas menolak terhadap pengertian quot;benda quot; itu sendiri. Sebaliknya ia sangat meyakini akan kebenaran ramalan-ramalan ilmu pengetahuan. Ini berarti bahwa sesungguhnya kita tak akan dapat mengenal hakekat benda dan kita hanya dapat mengenal fenomenanya saja. Kita tentu masih ingat bahwa pendapat tersebut adalah persis dengan pendapat Kant. Selanjutnya perlu disadari bahwa sebenarnya pewaris-pewaris tadisi idealis pada masa sekarang ini bukan hanya terdapat di Jerman saja, tetapi mereka juga terdapat di Inggris, bahkan juga di Itali. %Z #CONTRIBUTOR#