TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Hj. Marhumah, M.Pd. ID - digilib15649 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15649/ A1 - HAZIR IKA SILVIA MARLINA, NIM 11 20410009 Y1 - 2015/02/04/ N2 - Konsep gender dalam sosiolinguistik berperspektif bahwa ada kecenderungan perbedaan bahasa antara laki-laki dan perempuan, yang sering terjadi di dalam pemilihan kata (diksi) dan struktur yang digunakan, ini akan menghasilkan style atau ragam di dalam berbahasa. Dalam Bahasa Arab perbedaan gender sering terjadi pada pemakaian kata/kalimat, bahkan meninggalkan kesan pada banyak orang bahwa bahasa ini adalah bahasa androsentris (male biased). Dalam hal pembelajaran Bahasa Arab, buku teks pelajaran merupakan satu komponen yang amat penting. Namun, di dalamnya justru banyak menyumbangkan konsep bias gender. Penelitian ini adalah sebuah upaya melihat dengan kacamata Sosiolinguistik kesenjangan gender yang terjadi pada dua buku teks pelajaran Bahasa Arab kelas X untuk Madrasah Aliyah, yakni (1) karya Hasan Saefullah (PT. Erlangga) dan (2) karya Minanul Aziz dan Aswin Yunan (PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI). Penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content analysis), secara umum analisis isi adalah sebuah metode untuk menganalisis sebuah teks. Content analysis merupakan sebuah metode penilaian terhadap sebuah teks tanpa harus meminta pendapat penulis buku maupun pembaca buku. Dan analisis isi dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif, dimana peneliti lebih menekankan pada melihat keajekan isi komunikasi secara kualitatif dan memaknai isi komunikasi, membaca simbol-simbol, serta memaknai isi interaksi simbolis yang terjadi dalam komunikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih ditemukan ketidakseimbangan gender pada kedua buku yang diteliti, terjadi pada pilihan kata atau kalimat, teks bacaan, gambar dan ilustrasi. Banyak cara yang dapat diupayakan untuk perlahan mengurangi hal tersebut, diantaranya yakni dengan memperbaiki kurikulum Bahasa Arab, memberikan diskursus gender pada penyusun-penyusun buku teks pelajaran dan inovasi guru dalam proses pembelajarannya, misalnya dengan menerapkan metode pembelajaran yang relevan, seperti Community Language Learning (CLL). Dan penulis menemukan bahwa faktor sosiohistoris adalah penyebab dari timbulnya kesan bahwa Bahasa Arab adalah bahasa dengan budaya patriarkhal yang kuat. Karena menurut Sosiolinguistik yang menelaah bahasa sebagai gejala sosial, bahasa dan pemakaian bahasa tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor linguistik tetapi juga oleh faktor non-linguistik, seperti halnya faktor sosial, dialek, budaya yang meliputi dan lain sebagainya. Dan berbagai hal tersebut akan menghasilkan ragam, gaya dan sikap atau perilaku berbahasa yang amat beragam. Maka ketika Bahasa Arab dipelajari orang Indonesia, akan berbeda dengan Bahasa Arab yang dihasilkan dari penutur aslinya atau di tempat lainnya PB - UIN SUNAN KALIJAGA KW - Gender KW - bahasa arab M1 - masters TI - ANALISIS GENDER ATAS BUKU PELAJARAN BAHASA ARAB KELAS X MADRASAH ALIYAH KARYA HASAN SAEFULLAH DAN MINANUL AZIZ (PERSPEKTIF SOSIOLINGUISTIK) AV - restricted EP - 204 ER -