%0 Thesis %9 Skripsi %A MAESYAROH NUROHMAH, NIM. 10250073 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2015 %F digilib:15675 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Kata kunci : “Terapi Humanis”, Pondok Pesantren. %T TERAPI GANGGUAN JIWA : PROSES “TERAPI HUMANIS” DI PONDOK PESANTREN AL-QODIR CANGKRINGAN SLEMANYOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15675/ %X Skripsi ini berjudul “Terapi Gangguan Jiwa : Proses “Terapi Humanis” di Pondok Pesantren Al-Qodir Cangkringan Sleman-Yogyakarta”. Judul ini diangkat karena peneliti tertarik dengan terapi yang dijalankan di Pondok Pesantren Al- Qodir. Pondok salafi yang tidak hanya mengajarkan Ilmu Agma Islam kepada santrinya. Akan tetapi dengan keunikan PP Al-Qodir menjadi tempat penyembuhan khususnya santri gangguan jiwa. Penulis ketahui bahwa penanganan gangguan jiwa pada dasarnya dilakukan oleh rumah sakit dan panti rehabilitasi. Ternyata Pondok Pesantren Al-Qodir mampu memberikan pelayanan terhadap santri gangguan jiwa. Penelitian ini memfokuskan pertanyaan mengenai proses terapi Humanis yang dilakukan oleh santri gangguan jiwa di PP Al-Qodir. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Kyai Masrur Ahmad dan Muhammad Muqoribin yang menangani pasien gangguan jiwa di PP Al-Qodir. Endang Juliani selaku mahasiswa yang praktikum di PP Al-Qodir Cangkringan Sleman Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah Kyai Masrur Ahmad dan Muhammad Muqoribin. Subjek ini dipilih berdasarkan rekomendasi dari kyai Masrur selaku pimpinan Pondok Pesantren Al-Qodir Cangkringan Sleman Yogyakarta. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah proses terapi humanis yang digunakan dalam proses penyembuhan bagi santri gangguan jiwa di PP Al-Qodir Cangkringan Sleman Yogyakarta. Metode penelitiannya dengan tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Terapi humanis bagi gangguan jiwa merupakan nama terapi yang digunakan di pondok pesantren Al-Qodir untuk proses penyembuhan pasien gangguan jiwa. Disebut terapi humanis karena tata cara yang dilakukan oleh terapis secara manusiawi, tidak membeda-bedakan mana santri sehat dan mana santri „tidak sehat‟ atau mengalami gangguan jiwa. Terapi humanis terdiri dari beberapa terapi, yaitu : 1. Terapi Rehabilitasi; a. Menyebut Pasien dengan Nama Santri, b. Melatih Santri Gangguan Jiwa dengan Pola Hidup Orang Normal. 2. Terapi Lingkungan : a. Mandi, b. Makan dan minum, c. Wudhu, shalat dan mengaji, d. Do‟a, dzikir dan mujahadah. 3. Psikofarmakoterapi (Terapi Obat). 4. Terapi somatis. Hasil dari “terapi humanis” adalah kesembuhan, adapun setelah sembuh pasien tersebut kembali ke keluarga, mengabdi di PP Al-Qodir dan bekerja di tempat yang diinginkan klien tersebut. %Z Pembimbing Drs. Latifhul Khuluq, B.SW., Ph.D.