@phdthesis{digilib15711, month = {January}, title = {PENGARUH PENAMBAHAN KOMBINASI EKSTRAK DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus L.) DAN DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP KUALITAS DAGING SAPI}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 10630004 HERNI PUTRI ISMARHAINI}, year = {2015}, note = {Pembimbing : Esti Wahyu Widowati, M.Si., M.Biotech.}, keywords = {Kata kunci: Kersen, waru, antioksidan, antimikroba, angka TBA, Total Plate Count, gizi.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15711/}, abstract = {Dilakukan ekstraksi senyawa aktif dari daun waru dan daun kersen yang akan digunakan sebagai pengawet alami untuk mempertahankan kualitas daging sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan antimikroba alami dari kombinasi ekstrak daun waru dan daun kersen dalam menghambat oksidasi lemak dan pertumbuhan total mikroba pada daging sapi, serta untuk mengetahui perubahan gizi daging sebelum dan setelah perendaman dengan ekstrak. Penelitian ini diawali dengan preparasi kombinasi ekstrak daun waru dan daun kersen pada konsentrasi 10 mg/mL dengan perbandingan (1:0), (1:1), (0:1), dan kontrol kedalam daging sapi. Perendaman daging sapi dengan ekstrak dilakukan selama 60 menit pada suhu 70oC. Parameter yang diukur adalah angka TBA untuk mengetahui tingkat oksidasi lemak, angka TPC (total plate count) untuk mengetahui total pertumbuhan mikroba dan analisis gizi untuk mengetahui perubahan nilai gizi yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, dan kadar lemak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kedalam daging sangat berpengaruh terhadap tingkat kerusakan yang terjadi selama masa simpan. Dimana sampel yang ditambahkan ekstrak memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan sampel yang tidak ditambahkan ekstrak. Aktivitas antioksidan yang diuji menggunakan metode asam thiobarbiturat memperlihatkan bahwa ekstrak tunggal kersen memiliki kemampuan lebih besar dalam menghambat proses oksidasi lemak pada daging selama 15 hari penyimpanan, dengan nilai antara 0,089-0,561 mg MDA/kg daging. Sedangkan pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan menghitung jumlah total mikroba dalam daging, hasil yang diperoleh menunjukkan kombinasi ekstrak daun waru:kersen (1:1) memberikan hambatan yang lebih besar pada hari ke-3 masa penyimpanan dengan total mikroba sebesar 7,2 x 106. Selain itu, diketahui bahwa perendaman daging dalam larutan kombinasi ekstrak waru:kersen dapat menurunkan kualitas protein, lemak, abu, dan air dalam daging tersebut.} }