eprintid: 15715 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/01/57/15 datestamp: 2015-04-14 03:40:42 lastmod: 2015-04-14 03:40:42 status_changed: 2015-04-14 03:40:42 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: ANTIK ANGGREINI, NIM. 10630021 title: OPTIMASI WAKTU DAN PERBANDINGAN AMPAS KOPI DENGAN PELARUT n-HEKSANA PADA EKSTRAKSI MINYAK AMPAS KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL ispublished: pub subjects: KC divisions: jur_kim full_text_status: restricted keywords: Kata kunci: Ampas kopi arabika (Coffea arabica L.), ekstraksi Soxhletasi, esterifikasi, transesterifikasi, biodiesel, GC-MS note: Pembimbing: Dr. Susy Yunita Prabawati, M.Si. abstract: Ampas kopi arabika (Coffea arabica L.) yang selama ini dibuang sebagai limbah ternyata berpotensi sebagai bahan baku dalam sintesis metil ester atau yang lebih dikenal sebagai biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimasi waktu dan perbandingan ampas kopi dengan pelarut pada proses ekstraksi. Minyak ampas kopi yang dihasilkan kemudian disintesis menjadi metil ester melalui reaksi esterifikasi dan transesterifikasi. Penelitian ini meliputi preparasi sampel, ekstraksi, esterifikasi, transesterifikasi, pemurnian biodiesel, dan karakterisasi biodiesel yang dihasilkan. Pada ekstraksi Soxhlet dilakukan variasi waktu dan perbandingan ampas kopi dengan pelarut n-heksana. Variasi waktu dilakukan pada perbandingan 1:6 (b/v) selama 60, 120, dan 180 menit. Variasi perbandingan ampas kopi dengan pelarut n-heksana dilakukan pada waktu optimal yaitu selama 180 menit dengan perbandingan 1:6, 1:8, dan 1:10 (b/v). Esterifikasi dilakukan dengan metanol sebanyak 40% (b/b) dengan katalis H2SO4 1% (b/v) dengan pengadukan selama 1 jam pada temperatur 60 0C. Transesterifikasi dilakukan dengan perbandingan mol antara minyak ampas kopi dengan metanol yaitu 1:9 dengan katalis KOH sebanyak 1,5% berat reaktan total dengan pengadukan selama 1 jam pada temperatur 60 0C. Metil ester hasil sintesis dikarakterisasi dengan spektrofotometer inframerah dan GC-MS. Waktu optimum pada ekstraksi Soxhlet yaitu pada menit ke-180, sedangkan perbandingan ampas kopi dengan pelarut optimum yaitu pada perbandingan 1:8. Rendemen minyak ampas kopi yang dihasilkan pada waktu ekstraksi 180 menit dengan perbandingan ampas kopi dengan pelarut n-heksana 1:8 adalah sebanyak 13,47%. Hasil spektra inframerah menunjukkan adanya serapan gugus fungsi ester. Hal ini didukung dengan data hasil GC-MS yang menunjukkan terbentuknya metil ester. Metil ester tersebut adalah metil linoleat (42,18%), metil palmitat (39,47%), dan metil stearat (8,02%). date: 2015-01-26 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: ANTIK ANGGREINI, NIM. 10630021 (2015) OPTIMASI WAKTU DAN PERBANDINGAN AMPAS KOPI DENGAN PELARUT n-HEKSANA PADA EKSTRAKSI MINYAK AMPAS KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15715/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15715/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf