@phdthesis{digilib15727, month = {January}, title = {OPTIMASI SUSPENSI KONIDIA Trichoderma harzianum DALAM PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN Fusarium oxysporum PENYEBAB LAYU TANAMAN PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum) SECARA IN-PLANTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 09640004 SYAHRIL KIROMI}, year = {2015}, note = {Pembimbing : Erny Qurotul Ainy, S.Si., M.Si.}, keywords = {Kata kunci : Trichoderma harzianum, Fusarium oxysporum, tomat (lycopersicum esculentum), In-planta.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15727/}, abstract = {Salah satu infeksi utama pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum) adalah Fusarium oxysporum. Alternatif pengendalian infeksi tersebut yang ramah lingkungan yang dicoba untuk dikembangkan yakni Trichoderma harzianum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inokulasi konidia T. harzianum secara In-planta pada tingkat infeksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum) oleh F. oxysporum, serta mengetahui kerapatan konidia T. harzianum yang menunjukan penghambatan infeksi F. oxysporum yang menginfeksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 variasi pengenceran suspensi konidia T. harzianum yakni 10-4 ; 10-6 ; dan 10-8 serta kontrol dan konidia F. oxsysporum yakni 10-5 diaplikasi pada tanaman tomat secara in-planta. Hasil uji yang diperoleh dianalisa dengan One Way Anova yang menunjukkan bahwa nilai Sig 0.00 {$\leq$} 0.05 maka terdapat pengaruh yang berbeda signifikan. Data kemudian diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test membuktikan bahwa perlakuan pengenceran T. harzianum dapat menurunkan tingkat infeksi F. oxysporum pada tanaman tomat. Aplikasi suspensi T. harzianum mempengaruhi tingkat infeksi tanaman tomat oleh F. oxysporum, dengan tingkat infeksi terbesar sebesar 50\% yang terjadi pada aplikasi T. harzianum dengan tingkat pengenceran 10-8, tingkat infeksi terendah dicapai pada aplikasi T. harzianum dengan pengenceran 10-4 sebesar 19,14 \%, sedangkan kerapatan konidia T. harzianum yang menunjukan penghambatan infeksi F. oxysporum tertinggi adalah sebesar 3,3 x 108 /mm3 pada pengenceran 10-4.} }