%A NIM. 10510008 BAGAS ZUHDI SETIAJI %O Pembimbing: Dr. Mutiullah M. Hum., %T KRITIK ISLAM TERHADAP MARXISME: TELAAH PEMIKIRAN ALI SYARI’ATI %X Marxisme dan Ali Syari’ati memiliki hubungan yang akrab. Keakraban ini hanya terlihat dari posisi Syari’ati yang banyak memeriksa mazhab pemikiran Eropa, termasuk yang menjadi sasarn kritiknya adalah Marxisme. Pengaruh Marxisme di Iran sangat kental sekali. Bahkan, rezim Shah Pahlevi yang berkuasa pada masanya, mengandrungi pemiran ini bahkan menjadi asas taktik dalam menerapkan segala kebijakan-kebijakan terhadap rakyatnya. Ali Syari’ati melihat fenomena begitu miris, dan ia mersakan bahwa negerinya tampak kehilangan jati diri ketika negerinya malah lebih menaruh perhatian terhadap budaya Eropa dan melupakan kekayaan yang dimilikinya. Oleh karena itu, Syari’ati bangkit dari rasa gelisahnya terhadap kondisi negerinya yang hampir jatuh pada jurang kehancuran dan materialistis. Syari’ati pun memeriksa kelemahan yang diidap oleh negerinya, dan ternyata di akhir pencariannya, Syari’ati menemukan bahwa negerinya terlalu mengagungkan pemikiran Barat, termasuk Marxisme yang memiliki tempat bagi hati sebagian rakyat di Iran. Maka, Syari’ati perlu memeriksa dan membongkar pemikiran Marxisme yang kesimpulan Syari’ati bahwa Marxisme banyak mengandung problematika yang perlu diketahui. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode library research dengan analisis deskriptif. Penulis dalam mengumpulkan data dengan membagi data primer dan sekunder. Teknik yang digunakan dalam analisa data dalam penelitian ini adalah dengan cara memahami tesis-tesis dari pemikiran tokoh bersangkutan, lalu mendeskripsikan dan menafsirkan pemikiran tokoh tersebut. Dalam analisis pemikiran yang telah dipaparkan juga digunakan analisa historis-filosofis yang melingkupi pemikiran tersebut, yaitu latar belakang yang mempengaruhi munculnya pemikiran tersebut sehingga terungkap makna dan relevansi ketika digunakan untuk mengkaji manusia dan kehidupan sosial pada umumnya. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa Marxisme sangat bertentangan dengan asas Islam. Sebab, ada banyak prinsip Marxisme yang tidak sejalan dengan ajaran Islam. Dengan keras, Syari’ati melucuti kelemahan yang di kandung Marxisme, baik dari segi teori maupun praksinya. Manurut Syari’ati, Marxisme merduksi manusia menjadi materi belaka, tidak mengakui Tuhan, dan malangnya, Marxisme justru tidak jauh beda dengan lawannya, yaitu kapitalisme. Marxisme sebenarnya bangkit karena untuk melawan kesewenangwenangan kapitalisme terhadap manusia. Namun, dalam hal ini pun, Marxisme memiliki persoalan. Marxisme pada akhirya dapat menjadi diktator yang menggantikan kapitalisme. Hal demikian dapat terjadi, karena secara sistem memang memiliki perbedaan, tetapi secara filsafat dasarnya adalah sama, yaitu filsafat materialisme yang mengecilkan peran manusia hanya sebagai benda belaka. Dengan ini, Syari’ati perlu menyerang habis-habisan Marxisme yang jelas-jelas tidak sesuai dengan prinsip Islam dan kenyataan. %K Marxisme, Kapitalisme, Sosialisme, Pandangan Tauhid. %D 2015 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib15760