TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. H. Fahruddin Faiz, S.Ag M.Ag. ID - digilib15770 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15770/ A1 - DYAN SULISTINA, NIM. 10510020 Y1 - 2015/01/21/ N2 - Manusia adalah satu dari sekian banyak makhluk di bumi yang diciptakan paling sempurna di antara makhluk lain, yang membedakannya, manusia tercipta dengan memiliki akal. Dengan berangkat dari berbagai ayat al-Qur?an yang menganjurkan kepada manusia untuk banyak menggunakan akalnya, para Fuqoha, Mutakallim dan Filosof Islam menempatkan akal dan wahyu dalam posisi yang berbeda-beda di antara yang tersebut di atas, paraFilosofIslam berpendapat bahwa akal dan wahyu tidaklah saling bertentangan. Demikian juga dengan Ibnu Thufail (seorang tokoh filosof muslim yang memiliki kemampuan untuk menjangkau kebenaran, dan kebenaran akal termasuk tidak berbeda dengan kebenaran yang dicapai oleh kebenaran wahyu). Dalam ajaran agama yang diwahyukan ada dua jalan untuk memperoleh pengetahuan, yaitu melalui jalan wahyu dan jalan akal. Akal dan wahyu mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia.Wahyu diturunkan oleh Allah kepada manusia yang berakal. Sedangkan akal dan panca indera yang menyertainya dapat memahami wahyu sebagai pedoman dan petunjuk hidup manusia. Melalui karyanya ?ay bin Yaq? ?n, Ibnu Thufail mampu menunjukan hubungan antara wahyu dan akal manusia. Maka dari itu penulis sangat tertarik untuk mengkaji Kebenaran Akal dan Kebenaran Wahyu dalam Novel ?ay bin Yaq? ?n karya Ibnu Thufail. Skripsi ini menggunakan metode deskriptif analisis, secara metodologis penelitian ini bagian dari penelitian yang menggunakan pendekatan filosofis mengenai teks naskah atau buku.Teks naskah atau buku tersebut diselidiki sebagai teks filosofis yang tidak dipandang sebagai nilai sastra. Dengan memakai sumber data primer yaitu karya Ibnu Thufail ??ay bin Yaq? ?n? adapun data sekunder terdiri dari buku-buku, kamus, tulisan, ataupun karya-karya yang secara spesifik membahas tentang pemikiran Ibnu Thufail. Secara epistemologis, bagaimana Kebenaran Akal dan Kebenaran Wahyu yang menurutnya tidak bertentangan. Dalam karyanya ?ay bin Yaq? ?n, Ibnu Thufail mempertemukan dua model pemikiran yang memiliki dasar dan struktur yang saling berlawanan, yaitu model pemikiran filsafat yang mendasarkan pengetahuannya pada akal murni melalui penalaran rasional dan model pemikiran agama yang lebih berlandaskan pada wahyu yang di dalam mencari kebenaran sejati lebih berdasarkan pada olah spiritual. Ibnu Thufail menjelaskan bahwa agama pada asasnya sesuai dengan alam pikiran (filsafat). Dengan akalnya manusia akan dapat menyelami maksud agama. Dengan begitu diantara keduanya tidaklah bertentangan melainkan keduanya saling membutuhkan dan saling melengkapi. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - IbnuThufail KW - Kebenaran KW - Akal KW - Wahyu. M1 - skripsi TI - KEBENARAN AKAL DAN KEBENARAN WAHYU DALAM NOVEL ?AY BIN YAQZ?N KARYA IBNU THUFAIL AV - restricted EP - 141 ER -