%0 Thesis
%9 Masters
%A APRILIA FIA ERFIANI, NIM 1220410037
%B PASCASARJANA
%D 2014
%F digilib:15773
%I UIN SUNAN KALIJAGA
%K Kemampuan guru, Pengembangan Media Pembelajaran
%P 304
%T KEMAMPUAN GURU PAI MA DALAM MENGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN (Studi Kasus di MAN Magelang, MA AL-Iman Margoyoso Salaman, Dan MA Ma’arif
%U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15773/
%X Proses belajar mengajar pendidikan agama Islam pada lembaga formal  salah satunya yang ada di madrasah aliyah tidak lain untuk mengarahkan  perubahan diri baik secara pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.  Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi antara guru dan  siswa. Media pembelajaran turut mendukung kelancaran komunikasi yang  dilakukan. Tingkat kompetensi pedagogik yang dimiliki guru juga turut andil  sukses dan tidaknya penguasaan siswa dalam memahami setiap materi pelajaran  PAI. Madrasah aliyah sebagai sekolah berciri khas Islam berupaya meningkatkan  kualitas pembelajaran dengan menerapkan media dalam pembelajaran PAI. Guru  PAI di MAN Magelang, MA AL-Iman Margoyoso Salaman, dan MA Ma’arif  Borobudur telah menerapkan media dalam pembelajaran untuk membantu dalam  penyampaian materi pelajaran. Maka dari itu, penelitian ini terkait dengan  Kemampuan Guru PAI MA dalam mengembangkan media pembelajaran (Studi  Kasus di MAN Magelang, MA Al-Iman Margoyoso Salaman, dan MA Ma’arif  Borobudur), dengan rumusan masalah, bagaimana kemampuan guru PAI di MAN  Magelang, MA AL-Iman Margoyoso Salaman, dan MA Ma’arif Borobudur dalam  merencanakan, memroduksi, dan mengevaluasi media pembelajaran yang sesuai  dengan materi pelajaran, bagaimana pemanfaatan mediaoleh guru PAI di MAN  Magelang, MA AL-Iman Margoyoso Salaman, dan MA Ma’arif Borobudur dalam  pembelajaran, dan bagaimana dampak penggunaan media pembelajaran bagi  partisipasi siswa di MAN Magelang, MA AL-Iman Margoyoso Salaman, dan MA  Ma’arif Borobudur.  Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini adalah  penelitian lapangan yang bersifat deskriptif-analitik. Pendekatan yang digunakan  adalah pendekatan teknologik.Penentuan subyek penelitian digunakan teknik  sampel purposif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,  wawancara, dan dokumentasi. Dalam penyajian data dengan menggunakan  analysis interactif model dari Miles dan Huberman.  Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) Kemampuan guru PAI  ketiga madrasah tersebut dalam merencanakan, memroduksi, dan mengevaluasi  media pembelajaran telah terstruktur dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur.  Dalam pembuatan media pembelajaran lebih didasarkan pada perencanaan  pembelajaran yang dibuat oleh guru PAI sebelum mengajar.Guru PAI MAN  Magelang dalam pembuatan media pembelajaran lebih kepada media berbasis  teknologi, walaupun selain itu juga membuat media lain yang sederhana yaitu  puzzle. Guru PAI MA AL-Iman Margoyoso Salaman, pembuatan media  pembelajaran memperhatikan tahapan-tahapan yang sesuai dengan prosedur yang  ada. Walaupun karena terkendala oleh fasilitas yang terbatas dan baru saja  mengampu mata pelajaran tersebut tidak lantas membuat guru PAI tersebut  menyerah dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dengan media pembelajaran yang sederhana. Seperti yang dilakukan oleh guru SKI dan Fiqih  MA AL-Iman Margoyoso Salaman yaitu dengan memanfaatkan media papan tulis  dengan maksimal.Sedangkan media berbasis teknologi lebih banyak digunakan  oleh guru Al-Qur’an Hadist dan Akidah Akhlak. Selanjutnya guru PAI MA  Ma’arif Borobudur dalam pembuatan media pembelajaran juga sudah tersetruktur  dan sesuai dengan prosedur yang ada. Guru PAI MA Ma’arif Borobudur lebih  banyak menggunakan media berbasis teknologi seperti powerpoint dalam  membantu proses belajar mengajar. 2) Pemanfaatan media oleh guru PAIketiga  madasah tersebut dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan fasilitas yang  tersedia di madrasah dan dapat memilih media yang sesuai dengan pembelajaran  yang dilangsungkan. Guru PAI MAN Magelang memanfaatkan labolatorium  agama dan fasilitas madrasah lainnya dalam menunjang pembelajaran PAI.  Sedangkan guru PAI MA AL-Iman Margoyoso Salaman dalam memanfaatkan  fasilitas yang ada terkendala oleh ketersediaan yang terbatas tidak lantas membuat  berhenti untuk berinovasi dalam pembelajaran. Guru PAI di MA tersebut  memiliki trik tersendiri untuk mensiasati keterbatasan tersebut. Sehingga fasilitas  yang ada bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Walaupun pemilihan media  pembelajaran terbatas, akan tetapi guru PAI mampu mensiasatinya dengan baik.  Selanjutnya guru PAI MA Ma’arif Borobudur dalam memanfaatkan fasilitas yang  tersedia di madrasah dengan memanfaatkan fasilitas dengan maksimal. Pemilihan  media dalam pembelajaran PAI yang dilangsungkan dapat dilakukan dengan baik.  3) Dampak yang diperoleh dari penggunaan media pembelajaran bagi partisipasi  siswa ketiga madrasah tersebut dapat berpengaruh positif. Siswa pada ketiga  madrasah tersebut merasa lebih antusias, semangat, memiliki rasa ingin tahu yang  tinggi, mudah memahami pelajaran, dan lebih tertarik pembelajaran dengan  menggunakan media.  Kata Kunci : Kemampuan guru, Pengembangan Media Pembelajaran
%Z PEMBIMBING: DR. ABDUL MUNIP, M.Ag., M.Pd.