TY  - THES
N1  - PEMBIMBING: DR. ABDUL MUNIP, M.Ag., M.Pd.
ID  - digilib15773
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15773/
A1  - APRILIA FIA ERFIANI, NIM 1220410037
Y1  - 2014/12/11/
N2  - Proses belajar mengajar pendidikan agama Islam pada lembaga formal
salah satunya yang ada di madrasah aliyah tidak lain untuk mengarahkan
perubahan diri baik secara pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi antara guru dan
siswa. Media pembelajaran turut mendukung kelancaran komunikasi yang
dilakukan. Tingkat kompetensi pedagogik yang dimiliki guru juga turut andil
sukses dan tidaknya penguasaan siswa dalam memahami setiap materi pelajaran
PAI. Madrasah aliyah sebagai sekolah berciri khas Islam berupaya meningkatkan
kualitas pembelajaran dengan menerapkan media dalam pembelajaran PAI. Guru
PAI di MAN Magelang, MA AL-Iman Margoyoso Salaman, dan MA Ma?arif
Borobudur telah menerapkan media dalam pembelajaran untuk membantu dalam
penyampaian materi pelajaran. Maka dari itu, penelitian ini terkait dengan
Kemampuan Guru PAI MA dalam mengembangkan media pembelajaran (Studi
Kasus di MAN Magelang, MA Al-Iman Margoyoso Salaman, dan MA Ma?arif
Borobudur), dengan rumusan masalah, bagaimana kemampuan guru PAI di MAN
Magelang, MA AL-Iman Margoyoso Salaman, dan MA Ma?arif Borobudur dalam
merencanakan, memroduksi, dan mengevaluasi media pembelajaran yang sesuai
dengan materi pelajaran, bagaimana pemanfaatan mediaoleh guru PAI di MAN
Magelang, MA AL-Iman Margoyoso Salaman, dan MA Ma?arif Borobudur dalam
pembelajaran, dan bagaimana dampak penggunaan media pembelajaran bagi
partisipasi siswa di MAN Magelang, MA AL-Iman Margoyoso Salaman, dan MA
Ma?arif Borobudur.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini adalah
penelitian lapangan yang bersifat deskriptif-analitik. Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan teknologik.Penentuan subyek penelitian digunakan teknik
sampel purposif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Dalam penyajian data dengan menggunakan
analysis interactif model dari Miles dan Huberman.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) Kemampuan guru PAI
ketiga madrasah tersebut dalam merencanakan, memroduksi, dan mengevaluasi
media pembelajaran telah terstruktur dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
Dalam pembuatan media pembelajaran lebih didasarkan pada perencanaan
pembelajaran yang dibuat oleh guru PAI sebelum mengajar.Guru PAI MAN
Magelang dalam pembuatan media pembelajaran lebih kepada media berbasis
teknologi, walaupun selain itu juga membuat media lain yang sederhana yaitu
puzzle. Guru PAI MA AL-Iman Margoyoso Salaman, pembuatan media
pembelajaran memperhatikan tahapan-tahapan yang sesuai dengan prosedur yang
ada. Walaupun karena terkendala oleh fasilitas yang terbatas dan baru saja
mengampu mata pelajaran tersebut tidak lantas membuat guru PAI tersebut
menyerah dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dengan media pembelajaran yang sederhana. Seperti yang dilakukan oleh guru SKI dan Fiqih
MA AL-Iman Margoyoso Salaman yaitu dengan memanfaatkan media papan tulis
dengan maksimal.Sedangkan media berbasis teknologi lebih banyak digunakan
oleh guru Al-Qur?an Hadist dan Akidah Akhlak. Selanjutnya guru PAI MA
Ma?arif Borobudur dalam pembuatan media pembelajaran juga sudah tersetruktur
dan sesuai dengan prosedur yang ada. Guru PAI MA Ma?arif Borobudur lebih
banyak menggunakan media berbasis teknologi seperti powerpoint dalam
membantu proses belajar mengajar. 2) Pemanfaatan media oleh guru PAIketiga
madasah tersebut dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan fasilitas yang
tersedia di madrasah dan dapat memilih media yang sesuai dengan pembelajaran
yang dilangsungkan. Guru PAI MAN Magelang memanfaatkan labolatorium
agama dan fasilitas madrasah lainnya dalam menunjang pembelajaran PAI.
Sedangkan guru PAI MA AL-Iman Margoyoso Salaman dalam memanfaatkan
fasilitas yang ada terkendala oleh ketersediaan yang terbatas tidak lantas membuat
berhenti untuk berinovasi dalam pembelajaran. Guru PAI di MA tersebut
memiliki trik tersendiri untuk mensiasati keterbatasan tersebut. Sehingga fasilitas
yang ada bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Walaupun pemilihan media
pembelajaran terbatas, akan tetapi guru PAI mampu mensiasatinya dengan baik.
Selanjutnya guru PAI MA Ma?arif Borobudur dalam memanfaatkan fasilitas yang
tersedia di madrasah dengan memanfaatkan fasilitas dengan maksimal. Pemilihan
media dalam pembelajaran PAI yang dilangsungkan dapat dilakukan dengan baik.
3) Dampak yang diperoleh dari penggunaan media pembelajaran bagi partisipasi
siswa ketiga madrasah tersebut dapat berpengaruh positif. Siswa pada ketiga
madrasah tersebut merasa lebih antusias, semangat, memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi, mudah memahami pelajaran, dan lebih tertarik pembelajaran dengan
menggunakan media.
Kata Kunci : Kemampuan guru, Pengembangan Media Pembelajaran
PB  - UIN SUNAN KALIJAGA
KW  - Kemampuan guru
KW  -  Pengembangan Media Pembelajaran
M1  - masters
TI  - KEMAMPUAN GURU PAI MA DALAM MENGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN (Studi Kasus di MAN Magelang, MA AL-Iman Margoyoso Salaman, Dan MA Ma?arif
AV  - restricted
EP  - 304
ER  -