%0 Thesis %9 Skripsi %A RUKIAH, NIM. 11530018 %B USHULUDDIN %D 2015 %F digilib:15852 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K surat yasīn, abdurrauf al-singkili, kitab tarjumān al-mustafīd %P 229 %T PENAFSIRAN SURAT YᾹSĪN ABDURRAUF AL-SINGKILI (KAJIAN ATAS KITAB TARJUMĀN AL-MUSTAFĪD) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15852/ %X Berkaitan dengan masalah memahami dan menafsirkan al-Qur’an dalam sejarah intelektual Muslim Nusantara banyak bermunculan para tokoh di bidang penafsiran al-Qur’an. Salah satu diantaranya ialah Syekh Abdurauf al-Singkili (1615-1693), dia telah memainkan peranan penting dalam peta sejarah peradaban Islam di Nusantara. Dia seorang sufi, faqih dan mufassir. Dia juga seorang pejabat kerajaan yang memangku jabatan Qādī Malikul ‘Ᾱdil. Salah satu karya terbesar Abdurrauf al-Singkili ialah kitab Tafsīr Tarjumān al-Mustafīd yang telah diketahui umum adalah kitab karya tafsir pertama yang lengkap 30 juz di Nusantara. Rumusan masalah yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah (1). Bagaimana penafsiran Abdurrauf al-Singkili terhadap surat Yāsīn dalam kitab Tafsīr Tarjumān al-Mustafīd ? (2). Bagaimana metodologi penafsirannya ?. penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), untuk menjawab kedua rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan historis. Melalui kajian terhadap tafsir surat Yāsīn dalam kitab Tafsīr Tarjumān al-Mustafīd dapat dihasilkan pertama, analisa langsung yang berisikan inti makna yang dikandung, ditemakan menjadi delapan tema; pertama, seputar surat yaitu jumlah ayat dalam surat serta keutamaan surat Yasin. Kedua, mengenai bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang membawa kebenaran. Ketiga, menceritakan tentang penduduk An-Takiyah. Keempat, balasan bagi orang mukmin dan orang kafir serta penyesalan yang dialami orang-orang yang tidak beriman. Kelima, mengungkapkan tanda-tanda kekuasaan Allah. Keenam, sikap dan kondisi orang kafir dan orang beriman di akhirat. Ketujuh, al-Qur’an bukanlah syair. Kedelapan, kepastian adanya hari kebangkita. Kedua, analisa qira’at; pertama qira’at yang ditafsirkan yaitu tawjih al-Qira’at (menerangkan qira’at dari sudut pandang tafsir dan tata bahasa Arab) dan kedua, qira’at yang tidak ditafsirkan. Aspek metode tafsir yaitu (1) Teknik penulisan tafsir yaitu; (a) sistematika penyajian tafsir runtut. (b) bentuk penyajian global. (c) bentuk penulisan tafsir surat Yāsīn ini ialah bentuk penulisan non-ilmiah. (d) sifat mufassir kolektif. (e) asal usul kitab tafsir ini adalah dalam ruang non-akademik.(f) sumber penafsiran Abdurrauf al-Singkili; hadis, tafsir, qira’at, bahasa Melayu.(2) Metodologi penafsiran; (a) metode penafsiran, menggunakan metode intertekstualiti. (b) nuansa tafsir yaitu nuansa kebahasaan. (c) pendekatan yang digunakan oleh Abdurrauf al-Singkili ialah pendekatan tekstual. Dan melalui pendekatan historis-kritis dapat dibuktikah bahwa ia telah memulai tradisi pemikiran kontekstual Islam dengan menafsirkan al-Qur’an sesuai dengan konteks zaman dan masanya. %Z Pembimbing: Dr. H. Makhfud Masduki, M. Ag,