%A NIM. 11530103 LILIK FAIQOH %O Pembimbing: Prof. Dr. H. Fauzan Naif, M.A %T MAU‘IẒAH LUQMAN KEPADA ANAKNYA (STUDI ATAS PENAFSIRAN KH. BISRI MUSTOFA TERHADAP SURAT LUQMAN AYAT 12-19 DALAM KITAB TAFSIR AL-IBRIZ LIMA’RIFATI TAFSIR AL-QUR’AN AL-AZIZ %X Di dalam al-Qur’an terdapat ajaran-ajaran yang menuntun manusia menjalani kehidupannya untuk keselamatannya di dunia dan akhirat, dengan bermacam-macam cara penyampaiannya. Salah satu yang menarik adalah penyampaian ajaran dalam bentuk kisah (Qaṣas), karena melalui kisah, ajaran atau nasihat bisa lebih mudah tersampaikan isi dan pesannya. Dalam kisah mau‘iẓah Luqman kepada anaknya terdapat berbagai nasehat yang membimbing manusia untuk menempuh kehidupan “ideal” yang akan bisa mendekatkannya kepada Allah swt. Di dalam penelitian yang berjudul MAU’IẒAH LUQMAN KEPADA ANAKNYA (Studi atas Penafsiran KH. Bisri Mustofa terhadap surat luqman Ayat 12-19 dalam Kitab Tafsir al-Ibriz li Ma’rifati tafsir al-Qur’an al-Aziz ) ini, penulis berusaha mengungkapkan bagaimana seorang mufassir Jawa menafsirkan Surat Luqman ayat 12-19, sehingga isi dari macam-macam mau‘iẓah Luqman tersebut, dan bagaimana kontekstualisasinya, bisa dengan mudah diterima oleh masyarakat Jawa. KH. Bisri Mustofa adalah seorang ulama salafiyah Jawa yang terkenal kemoderatannya. Pemikiran-pemikirannya bisa disebut kontekstual dengan zamannya. Ia berusaha engedepankan kemaslahatan dan kebaikan umat Islam yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi zaman serta masyarakatnya. Dengan menggunakan metode deskriptif-analisis isi, penulis menemukan dua kesimpulan: Pertama, penafsiran KH. Bisri Mustofa terhadap ayat-ayat mau‘iẓah Luqman kepada anaknya dalam surat Luqman ayat 12-19, sangat singkat tetapi padat, seperti penafsiran tentang Luqman ketika memerintahkan anaknya mendirikan shalat, berbuat amar ma’ruf nahi munkar dan bersabar atas segala ujian, terlihat memberi pesan yang tegas bahwa hal itu penting dan bermanfaat untuk dilaksanakan. Kedua, kontekstualisasi penafsiran KH. Bisri Mustofa tentang mau‘iẓah Luqman kepada anaknya dalam surat Luqman ayat 12-19 dengan tradisi dan budaya yang ada di masyarakat Jawa, seperti syukur, ada sepasaran temanten, mitoni, njagong bayi dan sebagainya. Syukur kepada Allah dan kedua orang tua, ada sedekah bumi, sedekah laut. Hormat kepada orang tua, ada sungkeman lebaran, sungkeman pernikahan, mikul ndhuwur mendhem jero. Berbuat kebaikan, ada nasihat orang Jawa becik ketitik ala ketara, sikap rila, nrima, temen, budi luhur. Mendirikan sholat, ada amar ma’ruf nahi munkar, dan sabar menghadapi musibah, ada nasihat orang Jawa Gusti Ora sare, sapa nandur bakal ngunduh, golek dalan padhang dan jembar segarane. Jangan sombong dan angkuh, ada nasihat orang Jawa aja dhumeh, sederhana dalam berjalan, rendah dalam bersuara, ada sikap andap ashor, sopan santun, tepa slira. %K mau‘izah luqman kepada anaknya, tafsir al-ibriz lima’rifati tafsir al-qur’an al-aziz %D 2015 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib15882