@mastersthesis{digilib15900, month = {February}, title = {MANAJEMEN PESERTA DIDIK BERBASIS PESANTREN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER (Studi atas MA Salafiyah Mu?adalah Pondok Tremas Pacitan)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 1320412153 ARIF SHAIFUDIN, S.PD.I}, year = {2015}, note = {PEMBIMBING: Prof. Dr. H. Maragustam, MA}, keywords = {Manajemen Peserta Didik, Pesantren, Pembentukan Karakter}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15900/}, abstract = {Penelitian ini berangkat dari fenomena degradasi moral yang dewasa ini melanda anak-anak dan remaja yang mayoritas masih berstatus pelajar. Kemerosotan moral ini adalah tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa. Oleh karena itu, MA Salafiyah Mu?adalah Pondok Tremas Pacitan merasa berkewajiban untuk berperan aktif dalam memberikan tawaran solusi, yaitu dalam bentuk manajemen peserta didik berbasis pesantren dalam pembentukan karakter yang menjadi tema penelitian penulis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; (1) implementasi manajemen peserta didik berbasis pesantren dalam pembentukan karakter, (2) keberhasilan pembentukan karakter melalui manajemen peserta didik berbasis pesantren, dan (3) faktor pendukung dan penghambat manajemen peserta didik berbasis pesantren dalam pembentukan karakter di MA Salafiyah Mu?adalah Pondok Tremas Pacitan. Penelitian ini didesain dalam bentuk penelitian kualitatif, dengan mengambil lokasi di MA Salafiyah Mu?adalah Pondok Tremas Pacitan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, interview, dan dokumentasi. Sedang untuk menganalisis data, digunakan analisis model miles dan Huberman, yaitu analisis model interaktif dengan langkah-langkah; pengumpulan data, data reduction, data display, dan data verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, manajemen peserta didik berbasis pesantren dalam pembentukan karakter di MA Salafiyah Mu?adalah menggunakan tiga langkah strategi, yaitu moral knowing, moral feeling, dan moral action. Dan dalam aplikasinya menggunakan empat fungsi manajemen, yaitu; (1) Perencanaan: (a) menentukan nilai-nilai karakter yang diprioritaskan, (b) melakukan sosialisasi, (c) mempersiapkan program harian, dan (d) melaksanakan pembiasaan dalam perilaku keseharian. (2) Pengorganisasian: membentuk struktur organisasi melalui Tim Majelis Ma?arif. (3) Pelaksanaan: mencanangkan empat program, yaitu: (a) sistem formal, (b) sistem non formal, (c) sistem organisasi, (d) sistem vokasional. (4) Pengawasan: pengawasan langsung dan melalui evaluasi Kepala Sekolah bersama Dewan Majelis Ma?arif. Keberhasilan manajemen peserta didik berbasis pesantren dalam pembentukan karakter ini dapat dilihat dari ketercapaian indikator yang ada di lapangan, yaitu ada sembilan nilai karakter: religius, jujur, tasamuh, disiplin, mandiri, bersahabat/komunikatif, gemar membaca, peduli lingkungan, dan hormat/menghargai. Sedangkan faktor pendukung dan penghambat manajemen peserta didik berbasis pesantren dalam pembentukan karakter di MA Salafiyah Mu?adalah, berdasar analisis SWOT ditemukan faktor pendukungnya yaitu: (a) motivasi kyai, ustadz, dan siswa yang menunjang, (b) media pembelajaran yang memadai, (c) iklim dan tradisi pesantren yang mendukung, (d) figurisasi kyai dan ustadz sebagai teladan konkrit, (e) program vokasional dengan media yang memadai, dan (f) komunikasi yang akrab antara lembaga dengan masyarakat. Sedang faktor penghambat meliputi: (a) Komponen pendidikan belum sinergis, (b) standar perawatan media pembelajaran belum memadai, (c) tradisi peantren dengan corak kesederhanaannya, (d) minimnya budaya kritis, (e) efektivitas kegiatan belum merata, dan (f) budaya negatif dari luar. Kata kunci: Manajemen Peserta Didik, Pesantren, Pembentukan Karakter.} }