%A NIM. 11531002 ABDUL HALIM %O Pembimbing: Drs Muhammad Mansur, M.Ag %T DOKTRIN AL-IKHWĀN AL-MUSLIMŪN DALAM PEMIKIRAN MUḤAMMAD AL-GAZĀLĪ (STUDI ATAS KITAB AL-MAḥĀWIR AL-KHAMSAH LI AL-QUR’ĀN AL-KARĪM) %X Berbagai metode tafsir ditempuh oleh para penafsir untuk memahami petunjuk al-Qur’an. Di antaranya metode tematik universal seperti yang dilakukan oleh Muhammad al-Gazali dalam karyanya al-Mahawir al-Khamsah li al-Qur’an al-Karim. Tidak dapat dipungkiri bahwa spirit tafsir seorang penafsir akan dipengaruhi latar belakang hidupnya. Begitu pula spirit yang diusung Muhammad al-Gazali dalam kitab ini akan dipengaruhi oleh latar belakang hidupnya sebagai anggota al-Ikhwan al-Muslimun (IM). Inilah yang menjadi latar belakang penelitian yaitu melihat seberapa besar pengaruh IM dalam pemikiran Muh}ammad al-Gazali dalam kitab ini. Adapun alasan memilih kitab ini karena dalam pembagian temanya adalah yang paling sedikit. Dengan menggunakan metode deskriptif-analitis serta pendekatan historis dan intertekstual, penelitian ini berupaya mengungkap seberapa besar pengaruh doktrin IM terhadap pemikiran Muhammad al-Gazali yang terdapat dalam kitab tersebut. IM adalah organisasi pergerakan yang didirikan Imam Hasan al-Banna di Mesir pada paruh kedua abad ke-14 Hijriah, berkembang dan bertahan sampai sekarang. Faktor yang mempengaruhi perkembangan Organisasi ini hingga tersebar ke berbagai belahan dunia adalah Aktivitas (pendidikan, politik, sosial-budaya dan ekonomi), doktrin dan tokoh-tokohnya seperti Hasan al-Banna dan Sayyid Qut}ub. Doktrin dan pemikiran tokohnya telah mempengaruhi pemikiran banyak orang, di antaranya pemikiran Muhammad al-Gazali dalam karyanya al-Mah}awir al-Khamsah li al-Qur’an al-Karim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IM memiliki pengaruh besar terhadap pemikiran Muh}ammad al-Gazali dalam kitab tersebut. Pemilihan tema kitab dipengaruhi oleh Sayyid Qut}ub dan IM. Mazhab yang diikuti untuk memahami ayat-ayat dan hadis tentang sifat Allah (Mutasyabihat) adalah mazhab salaf, tidak mengafirkan seorang Muslim yang tidak sejalan dengannya, kedua prinsip ini sesuai dengan prinsip IM; Meyakini bahwa akidah yang lurus adalah asas, falsafah, pedoman dan spirit hidup yang akan membawa keselamatan dunia dan akhirat, ini sesuai dengan pemikiran Sayyid Qut}ub dan prinsip IM; Memahami bahwa objek pemikiran (tafakkur) yang ditetapkan Islam adalah Alam semesta beserta isinya, ini sesuai dengan prinsip IM; Pentingnya mengetahui kisah-kisah Qur’ani khususnya, dan sejarah Islam dan peradaban pada umumnya, ini sesuai dengan salah satu langkah perbaikan IM; Manusia terdiri dari jasad dan ruh, agar saleh keduanya harus dididik secara bersamaan, ini sesuai dengan salah satu sarana IM; Dan menyatakan bahwa peradaban sekarang adalah peradaban antroposentris yang bercirikan: menjauh dari Allah, individualisme dan hedonisme serta sistem perekonomian riba, ini sesuai dengan kritikan IM. %K doktrin al-ikhwān al-muslimūn, pemikiran muhammad al-gazālī %D 2015 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib15926