TY - THES N1 - PEMBIMBING: Dr. NURUL HAK, S.Ag., M.Hum. ID - digilib15937 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15937/ A1 - DEDEN ANJAR HERDIANSYAH, NIM. 1220510040 Y1 - 2015/02/25/ N2 - Imperium Islam merupakan sebuah imperium yang terluas wilayahnya dan terpanjang masa kekuasaannya dalam sejarah peradaban manusia hingga kini. Lebih dari satu millennium imperium ini berkuasa meliputi wilayah-wilayah yang berada di Benua Asia, Afrika, dan Eropa. Dalam rentang waktu yang panjang itu, Kerajaan Turki Utsmani menjadi dinasti yang paling lama berkuasa di antara dinasti-dinasti yang silih berganti memimpin peradaban Islam. Selama lebih dari tujuh abad dinasti ini berkuasa, sekaligus menjadi dinasti yang terakhir dari imperium Islam. Keruntuhannya memiliki dampak yang besar sekaligus menjadi arah gerak baru bagi sejarah umat Islam, khususnya, dan dunia secara umum. Setelah keruntuhannya tidak lagi sama kehidupan umat Islam di bidang politik, budaya, pendidikan, bahkan semangat keagamaan. Oleh karena itu, peristiwa runtuhnya kekuasaan Turki Utsmani menjadi bahan yang selalu menarik untuk dikaji. Penelitian ini memaparkan fakta-fakta sejarah mengenai aktor utama di balik keruntuhan Kerajaan Turki Utsmani, sekaligus menelaah upaya-upaya yang mereka lakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan penyajian fakta-fakta sejarah. Sebagai penguat hasil penelitian tersebut digunakan pula dalam penelitian ini teori perubahan sosial dan teori politik konspiratif dengan pendekatan sosial dan politik. Dari aspek temporal penelitian ini dibatasi kurun waktu dari 1876 sampai 1909, yaitu sepanjang kekuasaan Sultan Abdul Hamid II. Karena, pada masa inilah Freemasonry menjalankan puncak konspirasinya dan mendapat respon perlawanan dari Sultan Abdul Hamid II. Meskipun, Sultan Abdul Hamid II telah membendung konspirasi Freemasonry di sepanjang pemerintahannya, namun pada akhirnya ia tetap tidak mampu mempertahankan kekuasaannya, dan digulingkan pada tahun 1909. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Freemasonry dengan seluruh jaringan dan langkah-langkah srategisnya sangat dominan dalam upaya penghancuran Kerajaan Turki Utsmani. Freemasonry melakukan konspirasi dengan cara menyusup dalam pemerintahan Sultan Abdul Hamid II, bersekongkol dengan pihak-pihak yang memiliki kesamaan tujuan dengan mereka, menggerakkan revolusi, hingga melakukan penggulingan kekuasaan Sultan Abdul Hamid II. Pada masa berikutnya Freemasonry menguasai Turki Utsmani secara de facto hingga berhasil meruntuhkan institusi Kekhalifahan Turki Utsmani pada tahun 1924. PB - UIN SUNAN KALIJAGA KW - KERAJAAN TURKI UTSMANI M1 - masters TI - KONSPIRASI FREEMASONRY DALAM KERAJAAN TURKI UTSMANI PADA MASA SULTAN ABDUL HAMID II (1876-1909) AV - restricted EP - 207 ER -