@phdthesis{digilib15959, month = {January}, title = {ANALISIS EKSTERNAL DAN INTERNAL DALAM MENENTUKAN NON PERFORMING FINANCING BANK UMUM SYARIAH}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 10390185 RESTI SANIATI}, year = {2015}, note = {PEMBIMBING: SUNARSIH, SE., M.SI H.M. YAZID AFANDI., M.AG}, keywords = {Kata kunci: non performing financing, inflasi, kurs, SBIS, ukuran bank, return pembiayaan PLS, dan rasio rasio alokasi piutang mur{\=a}ba{\d h} ah dibanding alokasi pembiayaan profit loss sharing.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15959/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh eksternal dan internal dalam menentukan non performing financing bank umum syariah. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena kredit macet atau non performing financing bank umum syariah bersifat fluktuatif. Adapun beberapa faktor yang dianalisis dalam mempengaruhi non performing financing adalah: Inflasi, Nilai Tukar (Kurs), SBIS, Ukuran Bank, Return Pembiayaan PLS (RR), dan Rasio Alokasi Piutang Mur{\=a}ba{\d h} ah dibanding Alokasi Pembiayaan Profit Loss Sharing (RF). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah yang ada di Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yang merupakan metode pengambilan sampel berdasarkan beberapa kriteria, yaitu: a). Bank Umum Syariah yang mempublikasikan laporan keuangan kuartalan selama periode 2010-2014. b). Bank Umum Syariah yang memiliki kelengkapan data berdasarkan variabel yang diteliti. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi positif berpengaruh signifikan terhadap NPF, kurs tidak berpengaruh signifikan terhadap NPF, SBIS tidak berpengaruh signifikan terhadap NPF, ukuran bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPF, return pembiayaan PLS berpengaruh positif signifikan terhadap NPF, dan rasio alokasi piutang mur{\=a}ba{\d h} ah terhadap pembiayaan PLS tidak berpengaruh signifikan terhadap non performing financing.} }