@phdthesis{digilib15967, month = {February}, title = {KESERASIAN BUNYI AKHIR AYAT DALAM AL-QUR?AN SURAH AL-INSYIR{\=A}{\d H} (KAJIAN ASPEK FONOLOGI TERHADAP AL-QUR?AN)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11531027 KHALIDA ISWATUNNISA}, year = {2015}, note = {Pembimbing: Ahmad Mujtaba, S.Th.I}, keywords = {aspek fonologi terhadap al-qur?an}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15967/}, abstract = {Al-Qur?an merupakan sebuah pedoman hidup dan landasan bagi manusia yang diturunkan untuk menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya. Ini menjadi bukti kemukjizatan al-Qur?an yang tidak dapat ditandingi oleh yang lainnya. Salah satu yang menjadi aspek kemukjizatan dalam al-Qur?an yaitu aspek bahasa yang terdapat dalam setiap susunan kata ini menjadi komponen sebuah ayat maupun surah. Hal tersebut timbul dari al-Qur?an secara internal yang bersifat esensial. Kecenderungan al-Qur?an dalam menggunakan bahasa yang indah dan teratur menimbulkan kesan dan rasa haru kepada setiap pendengarnya. Kajian mengenai gaya bahasa dikenal dengan kajian stilistika. Analisis stilistika diperlukan untuk memaknai teks (al-Qur?an) secara komprehensif. Salah satu yang menjadi ranah kajian stilistika yakni fonologi. Fonologi adalah bidang linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya. Dalam penelitian ini kajian fonologi akan difokuskan pada pembahasan keserasian bunyi akhir (rima) ayat yang terdapat dalam Surah al-Insyir{\=a}{\d h}. Salah satu surat di dalam al-Qur?an yang mempunyai variasi rima dalam satu surah serta terdengar unik ketika dibaca dan didengar serta karakteristik kebahasaan yang dimilikinya dalam menyampaikan pesan makna yang dikandungnya. Bentuk dan konsep rima serta fungsi fonem (bunyi) terhadap makna dalam surah ini akan menjadi tujuan dalam penelitian ini. Kedua tujuan di atas dibagi dalam dua pembahasan, setiap pembahasan dipaparkan berdasarkan data yang telah dikumpulkan serta hasil analisis atas datadata tersebut. Pertama mengenai bentuk dan konsep rima surah al-Insyir{\=a}{\d h}. Surah ini memiliki tiga bentuk rima yaitu (konsonan kaf) Plosif (shaw{\=a}mit infij{\=a}riyah)- konsonan hambat letup darso velar, (konsonan ra tanda fathah) Getar (shaw{\=a}mit mukarrarah)-(shaw{\=a}it qasirah), dan (konsonan ba) Plosif (shaw{\=a}mit infij{\=a}riyah)- konsonan hambat letup bilabial. Selanjutnya konsep rima dalam surah ini terdapat dua yaitu pengulangan bunyi huruf, dan pengulangan bunyi lafal. Berdasarkan uraian mengenai bentuk dan konsep keserasian bunyi akhir ayat dalam Surah al- Insyir{\=a}{\d h}, disimpulkan bahwa surah ini termasuk ke dalam kelompok Many-rhyme. Fungsi fonem terhadap makna dalam Surah al-Insyir{\=a}{\d h} diuraikan dengan mengikuti pola yang terdapat pada bentuk keserasian bunyi akhir ayat dalam surah ini. Empat ayat pertama dalam surah ini menggambarkan getaran dan penegasan yang langsung ditujukan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai tujuan untuk menganugerahkan ketenangan jiwa kepada Nabi Muhammad saw. Dua ayat selanjutnya terdengar seperti bisikan yang bersifat lembut dan menentramkan, sebagaimana yang terkandung dalam makna kedua ayat tersebut bahwa Allah menjanjikan adanya kemudahan dalam setiap kesulitan. Melalui dua ayat terakhir Allah kembali memberi penegasan dengan perintah sebagai petunjuk yang dapat mengantar seseorang guna memperoleh ketenangan itu.} }