@mastersthesis{digilib16002, month = {February}, title = {INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA BERBASIS TASAWUF DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL-QODIR SLEMAN YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM 1320410041 RAHAYU FUJI ASTUTI}, year = {2015}, note = {Prof. Dr. H. Maragustam, MA}, keywords = {Internalisasi Nilai-Nilai Agama, Tasawuf}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16002/}, abstract = {Rahayu Fuji Astuti, Internalisasi Nilai-Nilai Agama Berbasis Tasawuf di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Qodir Sleman Yogyakarta. Tesis: Jurusan Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2015. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh realita santri waras dan santri pasien yang dimiliki Pesantren Al-Qodir sebagai salah satu wadah pendidikan Islam yang mengalami perkembangan yang signifikan, terlihat dari modifikasi, transformasi bahkan metamorphosis ke dalam bentuk atau model pendidikan nonformal yang bertujuan membentuk manusia yang berakhlak mulia, dengan menyentuh aspek jasmani dan rohani. Hal ini, diintegrasikan Kiai dengan menggunakan pendekatan tasawuf yang sangat kaya dengan nilai-nilai Islam terutama dalam bidang akhlak yang dijadikan sebagai metode pembinaan akhlak mulia. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan secara teoritis dan empiris proses penanaman nilai-nilai agama berbasis tasawuf yang dilakukan Kiai di Pondok Pesantren Al-Qodir, dan bagaimana keberhasilannya serta apa saja faktor pendukung dan penghambatnya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Kemudian teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan verifikasi data yang dilakukan diawal penelitian sampai kepada akhir kesimpulan. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa: Pertama, Internalisasi nilai-nilai agama berbasis tasawuf dilakukan melalui tahaptahap takhalli, tahalli, dan tajalli. Kedua, keberhasilan ditemukan dalam menanamkan nilai-nilai agama berbasis tasawuf di Pondok Pesantren Al-Qodir, antara lain: takwa, zuhud, tawadlu?, syukur, ridha, sabar, ikhlas, al-?Adalah, tasammuh, ta?zim, silaturrahmi, shiddiq, tawakkal, dan kebersihan. Ketiga, faktor pendukung dalam internalisasi nilai-nilai agama berbasis tasawuf, meliputi Strengths (kekuatan) dan Opportunity (peluang). Kekuatannya adalah; a) eksistensi Pondok Pesantren Al- Qodir, b) lingkungan Pondok Pesantren Al-Qodir yang Islami, c) gaya kepemimpinan Kiai, d) metode yang klasik, e) keterlibatan masyarakat dalam kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Al-Qodir. Peluangnya adalah; a) adanya bentuk dukungan dan pengakuan dari pemerintahan, b) lembaga pendidikan Islam yang membuka diri untuk seluruh kalangan. Adapun faktor penghambat meliputi Weakness (kelemahan) dan Threats (tantangan). Kelemahannya adalah; a) peran ganda yang dimiliki Kiai, b) kurangnya kesadaran santri untuk mengaplikasikan apa yang telah dipelajari di pondok, c) fasilitas sarana, prasarana, dan fasilitas lainnya yang masih kurang mendukung. Tantangannya adalah; a) pengaruh budaya dan arus informasi yang global, b) latar belakang keberagamaan santri yang berbeda. Kata Kunci: Internalisasi Nilai-Nilai Agama, Tasawuf} }