%0 Thesis %9 Skripsi %A ISWANDI, NIM. 10540028 %B USHULUDDIN %D 2015 %F digilib:16019 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K potret marjinalisasi ekonomi %P 132 %T GARIS TEPI MASYARAKAT MELAYU RIAU POTRET MARJINALISASI EKONOMI NELAYAN MELAYU DI KELURAHAN PULAU KIJANG KECAMATAN RETEH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, RIAU %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16019/ %X Marjinalisasi terhadap mayoritas nelayan Melayu sudah terjadi sejak mulai banyaknya para pendatang yang berdomisili di Kelurahan Pulau Kijang. Mereka tergolong miskin dibandingkan dengan komunitas pendatang yang malahan lebih dominan secara penguasaan sumber-sumber ekonomi dengan berbagai usaha yang meraup keuntungan besar. Bagaimana dalam proses mereka terpinggirkan dan menjalani situasi seperti ini, masalah ini menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian lebih jauh. Penelitian ini merupakanpenelitiankualitatif. Sumber diperoleh dari data primer hasil wawancara bersifat mendalam, kemudian data sekunder dari tulisantulisan data komunitas, data kantor kelurahan, buku, artikel, jurnal, dokumentasi maupun hasil penelitian. Demi memperoleh data primer, digunakan metode partisipasi observasi dan wawancara.Teknikanalisis data yang digunakanmenggunakan model analisis data melalui tiga tahapan yakni reduksi data, displai data dan verifikasi data. Untukmenelusuripersoalanketerpinggiran inimenggunakanpendekatan teori hegemoni Gramsci. Marjinalisasi nelayan Melayu di Kelurahan Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Riau menyangkut keterpinggiran ekonomi. Ketidakberdayaan nelayan, dan keterdesakan dalam mempertahankan sumber kehidupannya sebagai akibat masuknya dunia kapitalis secara hegemonik. Keterpinggiran ekonomi terjadi karena semakin sempitnya peluang ekonomi sebagai akibat dari lemahnya penguasaan modal dan rendahnya pendapatan yang diperoleh dari mata pencaharian sebagai nelayan, jika dibandingkan dengan kondisi yang dirasakan komunitas yang berada diluarnya.Bentukmarjinalisasidapatdilihatdaritigaaspekyaitupadawilayahekonomi, sosialdanpolitik.Padaaspekekonomiberkaitandenganpermodalan, aspeksosialmenyangkutstreotipenegatif yang melekatpadakomunitasnelayan, sedangkanpadaaspekpolitikmerujukkepadakebijakan penguasa dalam hal ini para pemodal dan pemerintah yang cenderung tidak memihak kepada komunitas nelayan Melayu. %Z Dr. Moh. Soehadha, S.sos. M.Hum