@article{digilib16210, volume = {2}, number = {1}, month = {July}, author = {Ahmad Rafiq}, title = {?KESATUAN TUHAN? DAN ?KESATUAN AGAMA? (STUDI ATAS PENAFSIRAN MAWLANA ABU AL-KALAM AZAD)}, publisher = {Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam}, journal = {JURNAL STUDI ILMU-ILMU AL-QURAN DAN HADIS}, year = {2001}, keywords = {Kesatuan Tuhan, Kesatuan Agama}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16210/}, abstract = {Mawlana Abu al-Kalam Azad adalah seorang pemikir Islam modern dari India. Artikel berikut akan mengupas sebagian dari perjalanan hidupnya. Ia terlahir dari sebuah keluarga yang konservatif-untuk tidak mengatakan ortodoks- dalam beragama kemudian berhasil melancong ke luar negeri dan memperluas bacaannya hingga terjun ke dunia politik yang memaksanya untuk bersikap kompromis terhadap realitas kekuatan masyarakat yang ada. Perjalanan tersebut berimplikasi terhadap kelahiran teorinya tentang kesatuan Tuhan dan Kesatuan Manusia. Kedua teori yang saling berhubungan tersebut didasarkan sepenuhnya pada informasi al- Qur?an, terutama surat al-Fatihah, yang mengilhaminya untuk menyusun Kitab Tarjuman al-Qur?an. Kitab tersebut menggariskan bahwa ketiga sifat hakiki Tuhan , rububiyah, rahmah, dan ?adalah, sebagai intisari surat al-Fatihah, ditujukan kepada seluruh umat manusia tanpa kecuali, yang merupakan prinsip dasar teori di atas. Prinsip itu pulalah yang medasari aktivitasnya di dunia politik praktis India untuk memposisikan muslim India sejajar dengan mayoritas Hindu di sana. Dari pembacaan terhadap Kitab tersebut, penulis berkesimpulan bahwa dua sisi pendekatan yang menghasilkan teori di atas adalah tekstual-teologis dan komparatif.} }