@phdthesis{digilib16286, month = {May}, title = {STUDI PENGARUH KOSOLVEN DIETIL ETER PADA SINTESIS BIODISEL DENGAN KATALIS HETEROGEN CaO DARI MINYAK LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11630025 PUJI SISWANTI}, year = {2015}, note = {Pedy Artsanti, M.Sc}, keywords = {Kata kunci: Kelapa Sawit, Limbah Cair, Esterifikasi, Transesterifikasi, Kosolven, Katalis Heterogen, CaO, Biodisel, GC-MS.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16286/}, abstract = {Studi pengaruh kosolven dietil eter telah dilakukan pada sintesis biodiesel dengan katalis heterogen CaO dari minyak limbah cair pabrik kelapa sawit. Metodologi penelitian meliputi; preparasi sampel, esterifikasi, transesterifikasi, pemurnian biodisel, dan karakterisasi biodisel. Proses esterifikasi dilakukan dengan mereaksikan minyak, metanol (1:9), kosolven dietil eter, dan katalis H2SO4 1\%. Reaksi dilakukan selama 120 menit pada temperatur 65 oC dengan variasi penambahan perbandingan kosolven (CPO:DEE) 1:0,5., 1:1., dan 1:1,5 b/v, sedangkan proses transesterifikasi dilakukan dengan mereaksikan fase organik hasil esterifikasi dengan metanol (1:9), kosolven (CPO:DEE) 1:0,5., 1:1, 1:1,5 b/v dan katalis heterogen CaO dengan variasi 3\%, 6\%, dan 8\% berat reaktan total. Rendemen biodisel perlakuan dengan penambahan kosolven dietil eter dibandingkan dengan rendemen perlakuan tanpa penambahan kosolven dietil eter. Metil ester hasil sintesis dikarakterisasi dengan spektrofotometer inframerah, GC-MS dan di uji sifat fisik kimianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi sintesis biodiesel dengan pengaruh kosolven terhadap variasi massa katalis dihasilkan rendemen optimum pada katalis 8\% sebesar 59,813\%, sedangkan rendemen biodisel tanpa kosolven pada konsentrasi yang sama sebesar 42,33\%. Pengaruh perbandingan kosolven dietil eter dihasilkan rendemen optimum pada perbandingan 1:1,5 dengan katalis 8\% sebesar 69,045\%. Hasil spektra inframerah menunjukkan adanya serapan gugus fungsi ester. Hal ini didukung dengan data hasil GC-MS yang menunjukkan terbentuknya metil ester. Metil ester tersebut adalah metil palmitat (42,08\%), metil oleat (36,27\%), metil linoleat (12,78\%), dan metil stearat (6,04\%). Adapun hasil uji sifat fisis dari biodisel meliputi densitas, viskositas, bilangan asam, kadar air, bilangan iod, angka penyabunan, dan angka setana secara berturut 0,825 g/cm3, 4,792 cSt, 0,8 mgNaOH/g biodisel, 0,598\% berat, 28,52 gI2/g biodisel, 147,31 gKOH/g biodisel, dan angka setana sebesar 76,03.} }