TY - THES N1 - Pembimbing : Muh. Agus Nuryatno., MA., PhD ID - digilib1637 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1637/ A1 - AIDA RAHMI NASUTION 05470050-04, Y1 - 2009/01/19/ N2 - ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ideologi pendidikan yang melatar belakangi pemikiran dan praktek pendidikan Paulo Freire dan Hasan al-Banna dan kemungkinan relevansinya dalam pendidikan Islam melalui nilai-nilai yang dikembangkan keduanya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan bersifat deskriptif-analitis, dengan menggunakan metode dokumentasi, serta di analisis secara kritis-komparatif. Metode ini digunakan untuk mengetahui ideologi dan praktek pendidikan Paulo Freire dan Hasan al-Banna, perbedaan dan persamaan keduanya, serta seberapa jauh ideologi dan praktek tersebut memiliki relevansi dengan pendidikan Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan, adanya beberapa persamaan dan perbedaan antara ideologi dan praktek pendidikan Paulo Freire dan Hasan Al-Banna. Adapun persamaan ideologi Freire dan al-Banna dapat dilihat dari pandangan mereka tentang konsep manusia dan ilmu yang meliputi: 1. Pengakuan terhadap keberadaan fitrah manusia yakni manusia memiliki kemampuan (potensi) untuk berkembang 2. Humanisasi pendidikan, yakni menjadikan pendidikan sebagai media pembentukan insan kamil (the fully human being) 3. Pembebasan sebagai tujuan pendidikan, yakni terciptanya manusia yang bebas untuk memperoleh kehidupan yang layak sebagai manusia. Sedangkan perbedaannya adalah: 1. Landasan dasar pemikiran pendidikan, Freire mengkonstruk pendidikan sebagai media untuk keluar dari belenggu penindasan, sedangkan al-Banna hendak mengkonstruk pendidikan sebagai media untuk keluar dari belenggu taklid 2. Ideologi pendidikan, Freire adalah ideologi kritis sedangkan al-Banna liberal 3. Akal tawakkal dan akal liberal, bagi Freire akal berperan penuh untuk melihat realitas, sedangkan al-Banna akal berfungsi untuk memahami Islam secara integral 4. Humanisme sekularis dan humanisme religius, humanisme Freire lebih banyak diambil dari nilai-nilai non-agama, sedangkan al-Banna lebih banyak dari nilai-nilai agama. Kemudian dari prakteknya dapat dilihat persamaan dan perbedaan 1. Pandangan mereka tentang eksistensi pendidik, yaitu manusia yang punya kemampuan untuk menjadi pendidik tidak mesti dari golongan pakar atau praktisi pendidikan tetapi pendidikan bagi mereka merupakan sosok pribadi yang mempunyai skill dalam bidang tertentu bisa jadi petani, mekanik, pekerja bangunan, pedagang, maupun buruh. 2. eksistensi Peserta didik, yaitu manusia yang memiliki potensi untuk memahami diri sendiri dan lingkungannya secara kritis 3. Implementasi pendidikan sama-sama melalui jalur in-formal, meskipun al-Banna mempunyai jalur formal dan non-formal 4. Metodologi yang digunakan yaitu sama-sama menggunakan dialog. Beberapa nilai yang menjadi titik tekan dari pemikiran pendidikan Paulo Freire dan Hasan al-Banna yang bisa diinkorporasi kedalam pendidikan Islam yaitu: Pertama nilai-nilai kemanusiaan, yaitu bahwa manusia sebenarnya punya potensi untuk berkembang dan berubah. Kedua nilai-nilai persamaan, yakni proses pendidikan seharusnya memberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pendidikan. Ketiga nilai-nilai kritis-religius, yaitu bahwa tujuan pendidikan seharusnya menekankan sikap kritis ΓΆβ?¬β??religius. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Pendidikan KW - Paulo Freire KW - Hasan Al-Banna M1 - skripsi TI - IDEOLOGI DAN PRAKTEK PENDIDIKAN (Studi Komparasi Pemikiran Pendidikan Paulo Freire dan Hasan Al-Banna) AV - restricted ER -