%A NIM. 11480074 TITIS WAHYU LESTARI %O Dra. Asnafiyah, M.Pd. %T PERAN PERMAINAN PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA (STUDI KASUS KELAS V MIN YOGYAKARTA I) %X Titis Wahyu Lestari, “Peran Permainan Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa (Studi kasus Kelas V MIN Yogyakarta I)”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2015. Tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi siswa salah satunya pada aspek kreativitas. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang sebagai wadah untuk mengembangkan kreativitas siswa yaitu pramuka. Pendidikan kepramukaan di Indonesia merupakan pendidikan nasional dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang diwajibkan. Kegiatan pramuka merupakan kegiatan yang menyenangkan yang dilakukan di luar ruangan dekat dengan alam. Apabila dipahami secara sungguh-sungguh pendidikan kepramukaan dapat mengantarkan siswa pada pengembangan potensi siswa kaitannya dengan kreativitas salah satunya melalui permainan-permainan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa kelas V MIN Yogyakarta I. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, angket dan wawancara. Analisis data bersifat induktif dilakukan dengan reduksi data, penyajian data kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan permaian pada kegiatan ektrakurikuler pramuka di MIN Yogyakarta I dilaksanakan pada awal kegiatan sebagai ice breaking kegiatan pramuka untuk memberikan kesan awal yang menyenangkan pada kegiatan pramuka yang nantinya dapat menimbulkan kreativitas siswa. Peningkatan kreativitas siswa kelas V MIN Yogyakarta I melalui permainan pada kegiatan ekstrakurikuler pramuka sudah bagus, karena dalam permainan mengembangkan beberapa ketrampilan dalam diri siswa diantaranya: sosial, emosional, intelektual, dan kemandirian yang nantinya dapat meningkatkan kreativitas siswa pada aspek kelancaran, fleksibilitas, dan orisinalitas. Adapun faktor pendukung pelaksanaan permainan meliputi: kondisi anggota pramuka, kondisi pembina pramuka, dukungan penuh dari pihak madrasah, dan dukungan dari orang tua anggota pramuka. Sedangkan faktor penghambat meliputi: kondisi anggota pramuka, kurangnya SDM pembina, dan tempat kegiatan pramuka. %K Kata Kunci : Permainan, Pendidikan Kepramukaan, Kreativitas %D 2015 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib16471