%0 Thesis %9 Skripsi %A ASTHY NOVIAHRISTHY, NIM. 11480030 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2015 %F digilib:16485 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Kata Kunci: Implementasi, Kecerdasan Emosional, Pembelajaran Bahasa Jawa. %T IMPLEMENTASI KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS V DI MI MUHAMMADIYAH SERANGREJO KULWARU WATES %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16485/ %X ASTHY NOVIAHRISTHY. “Implementasi Kecerdasan Emosional dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas V MI Muhammadiyah Serangrejo Kulwaru Wates”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2015. Tujuan mempelajari Bahasa Jawa salah satunya adalah mampu menggunakan Bahasa Jawa untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional dan sosial. Pembelajaran Bahasa Jawa sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kematangan dan kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional perlu diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Jawa agar siswa memiliki kemampuan berinteraksi dan bekomunikasi dalam masyarakat Jawa menggunakan Bahasa Jawa yang baik melalui pengelolaan emosi yang baik serta mampu memahami diri sendiri dan sekitar dengan baik. Melalui proses pembelajaran, nilai-nilai kecerdasan emosional dapat disampaikan dan diterapkan kepada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi nilai-nilai kecerdasan emosional melalui proses pembelajaran Bahasa Jawa. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian adalah: (1) Implementasi nilai-nilai kecerdasan emosional dalam pembelajaran Bahasa Jawa meliputi aspek kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi, empati dan kemampuan membina hubungan diterapkan guru menggunakan berbagai metode. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah memberi nasihat kepada siswa, pemberian contoh, tanya jawab, latihan-latihan soal, diskusi, dan metode teman sebaya. (2) Tanggapan siswa terhadap pembelajaran Bahasa Jawa beragam sesuai dengan pemahaman dan pemikiran siswa. Siswa mengungkapkan gagasan dan pendapatnya mengenai pembelajaran Bahasa Jawa dengan antusias. (3) Faktor pendukung implemetasi kecerdasan emosional melalui pembelajaran Bahasa Jawa yaitu buku pegangan yang mudah diperoleh, siswa merasa butuh mempelajari Bahasa Jawa, lingkungan belajar yang mendukung. Sedangkan faktor penghambat adalah kurangnya kesadaran membaca siswa, kurangnya antusias siswa ketika pembelajaran Bahasa Jawa dengan bercerita, motivasi belajar siswa yang kurang serta siswa kurang kreatif dan berani menjawab pertanyaan guru. %Z Drs. H. Sedya Santosa, S.S., M.Pd.