@phdthesis{digilib16559, month = {May}, title = {NILAI-NILAI THERAPEUTIC PUASA SENIN KAMIS DALAM MENGATASI GANGGUAN MENTAL DALAM BIMBINGAN KONSELING ISLAM}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 08220010 WAKHYU KURNIASARI}, year = {2015}, note = {Nailul Falah S.Ag,. M. Si}, keywords = {Kata kunci:Nilai-nilai Therapuetic, Puasa senin kamis, Bimbingan Konseling Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16559/}, abstract = {WAKHYU KURNIASARI. Nilai-nilai Therapeutic Puasa Senin Kamis Mengatasi Gangguan Mental dalam Bimbingan Konseling Islam. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang nilai-nilai therapeutic puasa sunah senin kamis dalam bimbingan konseling islam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah kelimuan psikoterapi islam serta dapat digunakan oleh konselor, psikoterapi untuk membantu klien dalam menyelesaikan problem yang dialami oleh klien. Penelitian ini merupakan kualitatif atau penelitian kepustakaan tentang fungsi nilainilai therapeutic puasa Senin Kamis dalam bimbingan konseling islam. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan literature (kepustakaan) yang terdiri sumber data primer yaitu; Menguak Rahasia Puasa Senin Kamis, Kesalahan-kesalahan Puasa Senin Kamis yang BuatMu Tak Bahagia, dan Puasa Senin Kamis dan Puasa Daud dan sekunder yait; Terapi Sufi; Penyembuhan penyakit Kejiwaan Perspektif, Kesehatan Mental, Mental Hygiene dan Kesehatan Mental Dalam Islam dan Dasardasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Islam. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa: (1) gangguan mental yang bisa disembuhkan dengan puasa Senin Kamis yaitu: gangguan jasmani dan gangguan rohani. (2) aspek fungsi nilai-nilai therapeutic puasa Senin Kamis meliputi: aspek keyakinan, penyaluran dan pengakuan. (3) fungsi puasa Senin Kamis sebagai terapi dalam Bimbingan Konseling Islam, baik dari fungsi penyembuhan: mengatasi stress atau tekanan jiwa dan puasa dapat menyembuhkan kecanduan narkoba, fungsi pencegahan: mematahkan kecenderungan jiwa pada maksiat,puasa erat kaitannya dengan kemanpuan menahan diri, dan fungsi pembinaan dan pembangunan: puasa mengantar sikap hidup takwa,pengendalian diri, pembinaan kesabaran, dan puasa untuk membentuk kematangan diri (konsistensi dan kejujuran).} }