relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16622/
title: ANTUSIASME MASYARAKAT DESA MENJADI KETUA RT DI DUSUN NGANYANG, SITIMULYO, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA.
creator: TATANG AGUS BAHRI, NIM. 11720006
subject: Sosiologi
description: Masyarakat desa yang sebagian besar bermata pencarian sebagai petani  berada pada posisi yang sulit. Di tengah kesibukan bekerja untuk memenuhi  kebutuhan hidup. Mereka diminta untuk membentuk lembaga rukun tetangga  (RT) oleh pemerintah desa. Secara esensi lembaga RT memiliki fungsi sebagai  wadah partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan, pemerintahan,  kemasyarakatan dan pemberdayaan. Secara eksistensi lembaga RT menjadi lemah  karena bersifat suka rela dan tidak mendapat imbalan (materi/immaterial).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana antusiasme masyarakat desa  menjadi Ketua RT di Dusun Nganyang, Sitimulyo, Piyungan, Bantul,  Yogyakarta? dan mengapa masyarakat Dusun Nganyang kurang antusias menjadi  Ketua RT?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Yaitu suatu penelitian  yang dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari  orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Teori yang digunakan untuk  menganalisis masalah penelitian adalah Petani Rasional yang dipopulerkan oleh  Samuel L. Popkin. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa  metode, yaitu metode wawancara mendalam (dept interview), pengamatan  lapangan (observasi) dan metode dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan  dengan cara menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber yaitu  wawancara, observasi, dokementasi, catatan lapangan dan lain sebagainya.  Hasil penelitian ini adalah kurangnya antusiasme masyarakat desa menjadi  Ketua RT di Dusun Nganyang, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Itu  disebabkan oleh 2 faktor, yaitu: Pertama, lembaga RT kurang dihargai. Kedua,  jabatan Ketua RT tidak mendapatkan imbalan (materi/immaterial). Kurangnya  antusiasme masyarakat Dusun Nganyang menjadi Ketua RT didasari oleh  rasionalitas yang tidak ingin dirugikan, tetapi mengharap keuntungan (self  interest). Pemerintah Desa Sitimulyo dan masyarakat Dusun Nganyang harus  memahami bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan adalah sebagai ibadah sosial  (hablum minannas) sebagai bentuk kepatuhan terhadap Tuhan. Sehingga ikhlas  untuk mewakafkan diri untuk kemaslahatan masyarakat luas. Kurangnya  antusiasme masyarakat Dusun Nganyang menjadi Ketua RT tidak dapat  disalahkan. Saat ini bagi mereka mungkin itu lah yang terbaik. Daripada harus  menjadi Ketua RT, sementara masyarakat Dusun Nganyang dalam kondisi yang  tidak nyaman.
date: 2015-04-08
type: Thesis
type: NonPeerReviewed
format: text
language: en
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16622/1/11720006_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf
format: text
language: en
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16622/2/11720006_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
identifier:   TATANG AGUS BAHRI, NIM. 11720006  (2015) ANTUSIASME MASYARAKAT DESA MENJADI KETUA RT DI DUSUN NGANYANG, SITIMULYO, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA.  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.