@phdthesis{digilib16645, month = {June}, title = {SANKSI TINDAK PIDANA PELAKU PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP MENURUT FIQH JINAYAH DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 (TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 09360022 MASKHUN ABIDIN}, year = {2015}, note = {Dr. Ali Sodiqin, M.Ag}, keywords = {maq{\^a}{\d s}id al-syar{\=i}?ah, Fiqh al-Bi?ah, Hukum Pidana, UU . No. 32 Tahun 2009}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16645/}, abstract = {Di Indonesia, diskursus tentang kerusakan lingkungan telah digaungkan oleh media massa sejak tahun 1960-an. Dalam hal ini, Indonesia dengan mayoritas penduduk beragama Islam dan kekayaan alam yang melimpah, mempunyai payung Hukum UU. No. 32 Tahun 2009 guna memproteksi seluruh kekayaan alam agar tidak dirusak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Di samping itu, sebagai konsekuensi logis dari jumlah mayoritas rakyat Indonesia beragama Islam, maka diskursus pemberian sanksi hukum terhadap pelaku perusakan dan pencemaran lingkungan melalui kaca mata fiqh jin{\=a}yah juga mengemuka ke atas permukaan kehidupan. Skripsi ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan, titik temu, serta signifikansi Sanksi Hukum Pidana Pelaku Pencemaran Lingkungan Hidup Antara Hukum Islam Dan UU . No. 32 Tahun 2009. Penelitian ini, bersifat deskriptif-analitik-komparatif, yaitu memaparkan datadata tentang suatu hal atau masalah dengan analisa dan interpretasi yang tepat, memberikan gambaran dan membandingkan secara tepat, jelas, sistematis, faktual dan akurat mengenai sanksi hukuman terhadap pelaku tindak pencemaran dan perusakan lingkungan hidup menurut hukum Islam dan UU. No. 32 Tahun 2009. Adapun pendekatan dalam penelitian ini, yaitu normatif-yuridis dalam arti, penelitian yang mencakup tentang asas-asas hukum, sistematika hukum, sejarah hukum, perbandingan hukum dan taraf sinkronisasi hukum.} }