eprintid: 16647 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 77 dir: disk0/00/01/66/47 datestamp: 2015-08-06 07:53:15 lastmod: 2015-08-06 07:53:15 status_changed: 2015-08-06 07:53:15 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: SEPTI ERMAWATI, NIM. 11360059 title: KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF PARTAI KEBANGKITAN BANGSA ( PKB ) DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ( PKS ) ispublished: pub subjects: PD divisions: jur_pma full_text_status: restricted keywords: pemimpin politik perempuan, PKB, PKS note: Dr. Fathorrahman, S.Ag., M.S.I., abstract: Politik perempuan selalu menjadi problematika kebangsaan yang selalu menjadi perbincangan hangat di republik ini. Karena perempuan selalu dimarginalkan terutama pada wilayah struktural yaitu dengan adanya badan otonom khusus perempuan, sementara peran peran perempuan belum maksimal karena keterbatasan sumber daya manusia. Persoalan mengenai hak perempuan dalam berkiprah di dunia politik menjadi masalah yang kontroversial, terutama dalam hal perempuan menjadi pemimpin atau kepala negara. Pada sisi lain kenyataan objektif akan adanya sejumlah perempuan yang memiliki pengaruh kuat dan memiliki persyaratan objektif di dalam masyarakat menjadi fakta bahwa perempuan memiliki peluang dan pengaruh besar di dalam masyarakat. Dari persoalan diatas kajian ini juga dilakukan guna menemukan bagaimana pandangan politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengenai kepemimpinan perempuan serta menjelaskan aspek-aspek yang menjadi kontroversi pemikiran dalam persamaan dan perbedaan pendapat politik kedua partai mengenai kepemimpinan perempuan. Jenis penelitian ini menggunakan kepustakaan atau library research, yaitu melakukan kajian yang merujuk pada data-data yang ada pada referensi. kemudian menelaah atau mengkaji sumber kepustakaan, khususnya mengenai kepemimpinan politik perempuan dalam perspektif PKB dan PKS. Sementara sifat penelitian ini adalah deskriptif-analitis-komparatif dengan menggunakan pendekatan normative. Dalam pandangan PKB bolehnya perempuan menjadi kepala negara berpatokan pada dua pendekatan yaitu melalui pendekatan rujukan dalil-dalil dari nas-nas al-Qur’an maupun hadist serta pendapat-pendapat para ahli ijtihad. Dan yang kedua adalah melalui sudut pandang dari pemahaman inti dan substansi demokrasi dan persamaan hak menurut doktrin-doktrin hukum konvensional atau kesepakatan-kepsepakatan di luar Islam yang betujuan untuk mengatur hajat hidup orang banyak yang dalam konteks Indonesia tercover dalam pancasila. Sementara itu, PKS secara terang-terangan mengharamkan perempuan menjadi kepala negara, karena ideologi yang digunakan adalah syariat Islam. Namun disisi lain, kedua partai tersebut sama-sama membolehkan perempuan untuk ikut berperan aktif dalam ranah perpolitikan. Sedangkan Perbedaan antara kedua partai ini ialah pola pemahaman syari’at dari elit-elit kedua partai, faktor sejarah, latar belakang pendidikan dari para elit partai serta perbedaan kondisi sosial budaya. date: 2015-06-15 date_type: published pages: 104 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAK. SYARI'AH thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: SEPTI ERMAWATI, NIM. 11360059 (2015) KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF PARTAI KEBANGKITAN BANGSA ( PKB ) DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ( PKS ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16647/1/11360059_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16647/2/11360059_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf