eprintid: 16663 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 77 dir: disk0/00/01/66/63 datestamp: 2015-08-07 03:09:52 lastmod: 2015-08-07 03:09:52 status_changed: 2015-08-07 03:09:52 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: AHMAD FADHIL, NIM. 11360043 title: TRANSPLANTASI MATA MAYIT DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM (STUDI KOMPARASI PANDANGAN MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA) ispublished: pub subjects: PD divisions: jur_pma full_text_status: restricted keywords: transplantasi mata mayit, hukum islam, muhammadiyah dan nahdlatul ulama note: Dr. Fathorrahman, S.Ag., M.Si., abstract: Kemajuan ilmu dan teknologi dalam dunia kesehatan dan kedokteran membawa manfaat yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Namun kemajuan tersebut juga akan memberikan dampak negatif yang mencemaskan bagi kehidupan manusia itu sendiri. Salah satunya kemajuan dalam hal transplantasi organ, hal ini mengundang diskusi dan perdebatan terutama dari segi hukum agama, terutama agama Islam. Selain itu tidak semua kemajuan teknologi dalam bidang ilmu kesehatan dapat diterima dalam kehidupan masyarakat pada umumnya. Penelitian yang berjudul “Transplantasi Mata Mayit dalam Pandangan Hukum Islam (Studi Komparasi Pandangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama)” ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Nahdlatul Ulama melalui Lajnah Bahtsul Masail mengenai hukum transplantasi mata mayit untuk mengganti mata penderita tuna netra, serta untuk mengetahui segi-segi persamaan dan perbedaan pendapat anatara keduanya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang kajiannya dilaksanakan dengan menelusuri berbagai literatur yang relevan dengan pokok pembahasan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dan komparatif, yakni suatu usaha untuk memaparkan dan mengumpulkan data tentang hukum transplantasi mata mayit, kemudian dilakukan analisis terhadap data tersebut dengan berdasarkan teori-teori yang ada dalam hukum Isam. Hasil dari penelitian ini adalah, bahwa praktik transplantasi yang dibenarkan menurut hukum Islam adalah transplantasi dari donor mayat, sedangkan transplantasi dari donor yang masih hidup tidak dapat dibenarkan. Termasuk transplantasi mata dari mayit dapat dibenarkan dalam hukum Islam. Dalam pandangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, praktik tersebut dapat dipandang sebagai suatu keperluan pengobatan yang membawa kemaslahatan bagi penderita yang menerima sumbangan kornea mata. Tercapainya suatu kemaslahatan dalam praktik transplantasi tersebut sesuai dengan maqasid alsyari’ah, yaitu untuk mendatangkan kemaslahatan manusia sekaligus menghindari mafsadat baik di dunia maupun di akhirat. date: 2015-06-18 date_type: published pages: 129 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAK. SYARI'AH thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: AHMAD FADHIL, NIM. 11360043 (2015) TRANSPLANTASI MATA MAYIT DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM (STUDI KOMPARASI PANDANGAN MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16663/1/11360043_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16663/2/11360043_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf