%A NIM. 09370063 HASAN AL BANAH %O Dr. Subaidi, S. Ag., M.Si %T GERAKAN POLITIK HASAN AL-BANNA DI MESIR %X Skripsi ini merupakan penelitian yang mengangkat tentang gerakan politik Hasan Al-Banna di Mesir. Dalam mengamati gerakannya peneliti menggunakan teori Sosial Movement untuk mengetahui gerakan politik Hasan al- Banna dalam bekerja. Sedangkan bentuk penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Hasan al-Banna adalah salah satu tokoh pembaharuan Islam yang mempunyai visi besar terhadap umat Islam dan masyarakat Mesir khususnya. Situasi politik Mesir adalah hal yang melatar belakangi bangkitnya gerakan politik Hasan al-Banna. Instrumen gerakan beliau lebih kepada perbaikan moral baik di kalangan masyarakat Mesir, terlebih lagi di pemerintahan yang berkuasa saat itu karena tekanan dan intervensi Inggris dan negara asing. Strategi utama gerakan Hasan al-banna dengan melakukan dakwah di beberapa tempat perkumpulan untuk menarik massa, seperti kedai-kedai kopi, masjid-masjid dan beberapa tempat perkumpulan lainnya. Bagi Hasan al-Banna kaderisasi strategis adalah dikalangan mahasiswa, sehingga beliau mengutamakan kampus-kampus dalam kaderisasi organisasi yang beliau dirikan, Ikhwanul Muslimin guna memperkuat posisinya dalam melawan pemerintahan yang otoriter pada masa itu. Proses gerakan politik Hasan al-Banna mempunyai gaya yang berbedabeda dalam menghadapi rezim otoritarianisme pada saat itu, mulai dari era pemerintahan Gamal Abdul Nasser, Anwar Sadat dan Husni Mubarak. Pada rezim Gamal Abdul Nasser organisasi ini yang di pimpin Hasan al-Banna tampil dengan bentuk organisasi keagamaan, sosial dan kemasyarakatan dengan melakukan dakwah-dakwah dan diskusi-diskusi. Pada era ini perlawanan kepada pemerintah dengan gerakan bawah tanah Kemudian akhir tahun 1930-an pada pemerintahan Anwar Sadat Aktivitas-aktivitas Ikhwan mulai memasuki ranah politik, dengan menggunakan masjid dan kampus sebagai sarana utama untuk ideologisasi kader. Kemudian masa pemerintahan Husni Mubarok Gerakan Hasan al-Banna secara terangterangan masuk kerana politik, dan ikut berpartisipasi dalam pemilu dengan partai melakukan koalisi dengan partai politik lain seperti partai Wafd. Namun karena lemahnya Hasan al-Banna dalam konsolidasi dan tidak mau untuk bekerja sama dalam kepentingan , sehingga pada pemerintahan Husni Mubarok beliau dan beberapa aktivis Ikhwanul Muslimin harus dipenjarakan karena tuduhan yang bersifat politis dari lawan politiknya %K politik, hasan al-banna %D 2015 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib16730