%0 Thesis %9 Skripsi %A AHMAD CHOLIB, NIM.: 02531143 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2008 %F digilib:1680 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Teori Evolusi, Darwin, Harun Yahya %P 140 %T TEORI EVOLUSI DARWIN DALAM PANDANGAN TAFSIR ILMI HARUN YAHYA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1680/ %X Perkembangan ilmu pengetahuan modern saat ini telah banyak memunculkan penafsiran yang bercorak 'ilmi. Penafsiran semacam ini menekankan pada pembahasan tentang ayat-ayat kauniyah yang ditafsirkan dengan menggunakan penemuan-penemuan ilmiah sebagai penjelas dari ayat-ayat kauniyah tersebut. Model penafsiran semacam ini dilakukan oleh Harun Yahya untuk menafsirkan ayat-ayat tentang keruntuhan teori evolusi Darwin terutama mengenai asal-usul manusia yang disesuaikan dengan penemuan-penemuan ahli bidang antropologi dan biologi modern seperti Roy Britten dan tokoh-tokoh lainya. Penafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan teori evolusi Darwin oleh Harun Yahya ini difokuskan pada beberapa ayat yang mengetengahkan mengenai asal-usul manusia. Perbedaan tentang penciptaan manusia menurut Darwin dan al-Qur'an inilah yang dicoba diteliti oleh Harun Yahya dengan menggunakan teori sains modern yang digagasnya seperti halnya pendapat para pakar paleontologi dan biologi seperti halnya Roy Britten dan para tokoh pengkaji evolusionis lainnya. Agar pendekatan yang digunakan untuk meneliti pembahasan penafsiran Harun Yahya terhadap ayat-ayat yang berhubungan dengan teori evolusi Darwin terutama mengenai asal-usul manusia ini agar dapat mencapai secara maksimal, maka penulis menggunakan pendekatan histories kritis, yang berusaha mengetahui dan memaparkan latar belakang yang mempengaruhi pemikiran Harun Yahya dalam kapasitasnya sebagai seorang penafsir ilmi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwasannya Harun Yahya dengan tegas menolak apa yang dikatakan oleh Darwin dalam selogannya bahwa asal-usul manusia tercipta dari bangsa kera (simpance). Dalam hal ini Harun Yahya mencoba membantahnya dengan menggunakan pendekatan histories kritis dalam tafsir ilminya terutama mengenai ayat-ayat yang berhubungan dengan keruntuhan teori evolusi Darwin terutama mengenai asal usul manusia. Disini jelas bahwa Harun Yahya dengan tegas menolak apa yang di katakan Darwin dalam berbagai karyannya terutama mengenai teori evolusi yang berhubungan dengan asal-usul manusia. Karena dalam pandangan Harun Yahya teori evolusi ini runtuh dengan beberapa sebab diantaranya: (1) Jenis-jenis makhluk hidup tak bisa berubah. Tidak mungkin terjadi perubahan dari satu bentuk kebentuk lainya, misalnya dari ikan menjadi amfibi dan reptil ke burung, atau mamalia darat ke paus. (2) Tiap jenis makhluk hidup tak berkerabat satu sama lain dan di turunkan dari leluhur yang sama. Masing-masing merupakan dari suatu tindakan penciptaan tersendiri. (3) Seleksi alam yang di ketemukan Darwin hanya berlaku di alam, namun tidak pernah menghasilkan spesies baru. (4)Catatan fosil tidak menunjukkan bentuk transisional, serta menunjukkan penciptaan tiap kelompok makhluk hidup secara terpisah. (5) Kerumitan dan kesempurnaan pada tubuh dari DNA makhluk hidup tak timbul karena kebetulan, namun merupakan bukti bahwa ada yang merancang kerumitan tersebut. %Z Pembimbing : Drs. Indal Abror. M.A., dan Abdafaizah. S.Ag. M.Ag.