@phdthesis{digilib16813, month = {June}, title = {PROBLEMATIKA LINGUISTIK DAN NON LINGUISTIK PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MA DARUL ULUM MUHAMMADIYAH GALUR KULON PROGO YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM 11420023 ZAKY BAISA}, year = {2015}, note = {Dr. Sembodo Ardi W., M.Ag.}, keywords = {LINGUISTIK, NON LINGUISTIK, PEMBELAJARAN, BAHASA ARAB}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16813/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran serta problematika linguistik dan non linguitik pembelajaran bahasa Arab di MA Darul ?Ulum Muhammadiyah Galur, Kulon Progo, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, interview, dokumentasi dan angket. Subjek dalam penelitian adalah guru bahasa Arab dan siswa di MA di Darul ?Ulum Muhammadiyah. Metode analisis data kualitatif menggunakam metode deskriptif analitik, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis semua hal yang menjadi fokus dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses pembelajaran bahasa Arab di MA Darul ?Ulum Muhammadiyah dilaksanakan dengan konsep kegiatan inti berupa: eksplorasi, elaborasi, konfimasi (KTSP). Sedangkan metode pengajaran guru berupa ceramah, tarjamah, diskusi, tanya jawab serta teknik sosiodrama pada materi dengan kemahiran berbicara. (2) Problematika linguistik di MA Darul ?Ulum Muhammadiyah adalah dalam aspek morfologi (pembentukan kata), sintaksis (pembentukan kalimat), serta semantik (pemaknaan) siswa masih mengalami banyak kesulitan. Kemudian problematika non linguistik di MA Darul ?Ulum Muhammadiyah adalah sebagai berikut: Semangat belajar siswa yang kurang (aspek psikologi); Intensitas repeatation atas materi yang minim sekali dari siswa (aspek peserta didik); Keterampilan guru mengolah materi dengan metode masih kurang (aspek guru); Fungsi alat peraga pembelajaran kurang dimaksimalkan (aspek sarana-prasarana); Metode yang mengaktifkan peserta didik masih kurang diperhatikan (aspek metode); Manajemen waktu yang kurang baik oleh siswa (aspek waktu); Kurangnya daya usaha sekolah merealisasikan program-program penunjang kebahasaan (aspek lingkungan).} }