eprintid: 16823 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/01/68/23 datestamp: 2015-08-12 02:20:56 lastmod: 2015-08-12 02:20:56 status_changed: 2015-08-12 02:20:56 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MA’RUF AJI WICAKSONO, NIM. 10340177 title: PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH GENG MOTOR DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS DI POLRESTA YOGYAKARTA TAHUN 2014) ispublished: pub subjects: il_huk divisions: il_hum full_text_status: restricted note: 1. UDIYO BASUKI, S.H., M.Hum. 2. AHMAD BAHIEJ, S.H., M.Hum. abstract: Perubahan pandangan hidup masyarakat sangatlah mempengaruhi beragamnya motif tindak pidana. Salah satu hal yang cukup menarik perhatian adalah tindak pidana yang dilakukan oleh geng motor. Tindak pidana yang mereka lakukan sangatlah meresahkan masyarakat karena telah berkembang ke arah tindak pidana yang lebih serius yaitu berupa penjambretan, perampokan, pengerusakan, penganiayaan dan bahkan pembunuhan. Salah satu contoh kasus tindak pidana yang dilakukan oleh geng motor tersebut terjadi di Kota Yogyakarta. Dengan demikian ada pokok masalah yaitu bagaimana penanggulangan Polri khususnya Polresta Yogyakarta terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh geng motor, apakah sudah menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal sesuai Undang-Undang. Penelitian hukum ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan penelitian hukum normatif dan dengan pendekatan yuridis empiris. Penelitian bersifat deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik studi dokumen dan teknik wawancara. Keseluruhan data yang terkumpul baik dari data primer maupun data sekunder, diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Polresta Yogyakarta telah melakukan berbagai upaya penanggulangan. Polresta Yogyakarta melakukan penanggulangan yang bersifat Pre-Emtif, penanggulangan yang bersifat Preventif dan penanggulangan yang bersifat Represif. Dengan kata lain Polresta Yogyakarta telah melakukan upaya pencegahan dengan cara melakukan pendekatan kepada masyarakat, anak sekolah, orang tua maupun pemuka masyarakat. Kemudian juga melakukan deteksi dini, yaitu dengan melakukan patroli rutin, serta bertindak cepat jika ada informasi dari manapun mengenai keberadaan dan kegiatan yang dilakukan geng motor. Kemudian melakukan tindakan penegakan hukum apabila sudah terjadi tindak pidana yang dilakukan geng motor, yaitu melakukan penangkapan, penahanan, pemanggilan dan pemeriksaan terhadap tersangka anggota geng motor tersebut, dan apabila pemeriksaan sudah selesai maka berkas perkara atau BAP (Berita Acara Pemeriksaan) diserahkan kepada Kejaksaan Negeri. Adapun faktor penyebab terjadinya kejahatan yang dilakukan oleh geng motor, di antaranya karena faktor lingkungan keluarga, pengaruh minuman keras, faktor usia, dan faktor kurangnya pemahaman terhadap agama. Dengan diketahuinya faktor penyebab terjadinya kejahatan yang dilakukan oleh geng motor juga akan menjadikan kepolisian lebih mudah dalam melakukan penanggulangan tersebut. date: 2015-05-19 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: MA’RUF AJI WICAKSONO, NIM. 10340177 (2015) PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH GENG MOTOR DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS DI POLRESTA YOGYAKARTA TAHUN 2014). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16823/2/10340177_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16823/1/10340177_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf