%0 Thesis %9 Skripsi %A RINI SETYAWATI WULANDARI, NIM. 11240104 %B Fakultas Dakwah dan Komunikasi %D 2015 %F digilib:16899 %I UIN Sunan Kalijaga %K Manajemen, Zakat, Infaq dan Sedekah. %P 125 %T MANAJEMEN ZAKAT INFAQ DAN SEDEKAH (ZIS) DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16899/ %X Kemiskinan merupakan problematika pemerintah tak kunjung selesai. Berbagai organisasi yang mengangkat program pengentasan kemiskinan sebagai upaya semakin bekembang. Namun angka kemiskinan di Gunungkidul masih sangat tinggi. Zakat, infaq dan sedekah, sebagai ibadah yang erat dengan masyarakat menjadi salah satu alat penekan angka kemiskinan di Gunungkidul. Manajemen zakat, infaq dan sedekah perlu dioptimalkan sehingga fungsi kemaslahatan zakat, infaq dan sedekah dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk melaporkan proses manajemen zakat, infaq dan sedekah, meliputi : Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengawasan Zakat, infaq dan sedekah di BAZNAS Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini merupakan Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Maka, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan model Milles dan Huberman, dimana proses analisis dilakukan secara interaktif dan berkesinambungan dengan tiga proses, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan uji keabsahan datanya menggunakan metode triangulasi teknik, yakni membandingkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa manajemen zakat infaq dan sedekah di BAZNAS Kabupaten Gunungkidul memiliki dua programkeja, yaitu pengumpulan dan pendayagunaan. Proses pendayagunaan mengunakan program: Gunungkidul Sehat (Kesehatan), Gunungkidul Cerdas (Pendidikan), Gunungkidul Makmur (Kesejahteraan Dan Pembangunan Ekonomi), Gunungkidul Peduli (Tanggap Darurat), dan Gunungkidul Islami (Dakwah) bertujuan untuk membantu pemerintah dalam pengantasan kemiskinan. Proses perencanaan dilakukan dengan rapat, namun pada saat eksekusi mengalami kekurangan SDM. Pengorganisasian dilakukan berdasarkan jobdisc, namun kurang maksimal karena masa jabatan berakhir. Pengarahan dilakukan saat sebelum dan sesudah kegiatan, melalui rapat anggota sekretariat. motivasi dari atasan, dan komunikasi minim dalam keanggotaan pengelola BAZNAS, serta kepemimpinan saat ini dipegang ketua sekretariat belum maksimal. Pengawsasan yang menggunakan tipe pengawasan diawal dan pengawasan diakhir. Mekanisme pengawasan melalui kwitansi dan surat laporan-laporan keuangan lainnya. SDM yang minim menjadi permaslahan utama pengawasan karena pengawasan masih sebatas proses pendayagunaan saja. Kata kunci: Manajemen, Zakat, Infaq dan Sedekah. %Z Maryono, S. Ag. M. Pd