%0 Thesis %9 Skripsi %A ANISA SARI, NIM. 11610009 %B Fakultas Sains dan Teknologi %D 2015 %F digilib:16919 %I UIN Sunan Kalijaga %K Metode Scholes-Williams, Metode Dimson, Metode Fowler-Rorke, Teknik Normalitas, Transformasi Data, Trimming, Winsorizing. %P 251 %T ANALISIS PERBANDINGAN METODE SCHOLES-WILLIAMS, METODE DIMSON, DAN METODE FOWLER-RORKE DALAM MENGOREKSI BIAS BETA SEKURITAS PADA SAHAM SYARI’AH (STUDI KASUS: SAHAM SYARI’AH DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16919/ %X Perdagangan tidak sinkron (non-synchronous trading) mengakibatkan akurasi hasil estimasi return yang diharapkan dari suatu investasi dapat berkurang apabila beta bersifat bias atau sering disebut perdagangan yang tipis. Penelitian ini, bertujuan menganalisa dari ketiga metode koreksi yaitu metode Scholes-Williams, metode Dimson, dan metode Fowler-Rorke yang paling efisien mengurangi bias beta yang terjadi di 24 saham JII dengan menggunakan software Eviews 7 dan MS. Excel 2007. Metode penelitian yang digunakan adalah teknik pengambilan sampel purposive random sampling, sehingga saham JII yang terpilih adalah AALI, AKRA, ADRO, ASII, ASRI, BMTR, BSDE, CPIN, EXCL, ICBP, INDF, INTP, ITMG, JSMR, KLBF, LPKR, LSIP, MNCN, PGAS, PTBA, SMGR, TLKM, UNTR, dan UNVR. Metode koreksinya adalah metode Scholes-Williams, metode Dimson, dan metode Fowler-Rorke. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari alamat web www.yahoofinance.com. Obyek yang digunakan adalah indek harga saham harian JII pada periode Januari 2012 s/d Desember 2014. Berdasarkan perhitungan 24 saham JII telah diperoleh beta pasar sebesar 1,095315, walaupun hampir mendekati angka 1 tetapi tetap terjadi bias yang sedikit sehingga perlu adanya metode koreksi. Data return yang berdistribusi tidak normal menunjukkan bahwa, metode Dimson dengan nilai beta pasar 1,0011 pada periode koreksi 3 lag dan 5 lead adalah metode paling efisien dalam mengurangi bias beta yang terjadi daripada data return yang berdistribusi normal. Data return yang berdistribusi normal yaitu teknik trimming dan winsorizing sama-sama memilih metode Fowler-Rorke. Nilai beta pasar yang dipilih adalah sebesar 0,937 pada periode koreksi 3 lag dan 3 lead dengan teknik trimming, karena memiliki selisih yang lebih jauh kecil daripada teknik winsorizing yang memiliki nilai beta pasar sebesar 1,249 pada periode koreksi 5 lag dan 5 lead. Kata Kunci: Metode Scholes-Williams, Metode Dimson, Metode Fowler-Rorke, Teknik Normalitas, Transformasi Data, Trimming, Winsorizing. %Z M. Farhan Qudratullah, M. Si