TY - THES N1 - Dr. Munawar Ahmad ID - digilib16957 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16957/ A1 - ZAHRO AHMAD, NIM. 10540011 Y1 - 2015/05/21/ N2 - Dinamika masyarakat pesantren ini tidak lepas dari pola hubungan sosial yang terjadi antara anggota-anggota masyarakat pesantren, mulai dari Kyai, Nyai, ustadz, ustasdzah, santri putra dan putri serta masyarakat sekitar lingkungan Pondok Pesantren. Hubungan sosial merupakan bentuk interaksi sosial yang bersifat dinamis. Nurul Ummah Putri merupakan pesantren putri yang bertempat di tengah kota besar Yogyakarta. Ini jelas memberikan dampak terhadap para santrinya ketika berinteraksi baik di dalam atau pun di luar pesantren. Demi menjaga identitas para santrinya, muncul aturan wajib untuk setiap santri Nurul Ummah Putri yang memiliki kendaraan pribadi dan barang elektronik. Yaitu penempelan stiker pada barang-barang tersebut, untuk motor dan sepeda ontel wajib menempelkan stiker ?Pit Santri Kotagede? sebagai identias pengenal bahwa sang penguna kendaraan merupakan santri dari pondok pesantren Nurul Ummah Putri Kotagede. Stiker dalam kajian ini diartikan sebagai representasi kebahasaan struktur pondok pesantren Nurul Ummah Putri. Bahasa menurut Kridalaksana (2001) adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri. Kehidupan di dalam pondok pesantren modern Islam sangat identik dengan peraturan yang ada di seluruh aspek kehidupan masyarakat pesantren termasuk santri. Dalam pesantren muncul peraturan-peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis sebagai pengatur nilai-nilai etika seorang santri. Lewat skripsi yang berjudul Variasi Bahasa Pesantren Sebagai Wujud Pergumulan Representasi Identitas Santri Mahasiswa (Analisis Semiotik terhadap Stiker Santri Nurul Ummah Putri Kotagede Yogyakarta) eksplorasi yang telah peneliti ambil adalah bagaimana teks-teks atau bahasa ini mampu memberikan pengaruh kepada santriwati Nurul Ummah Putri. Untuk menjawab permasalahan di atas, peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research), yakni berusaha mengungkap realita di lapangan yang berkaitan dengan bahasa pesantren dan resistensi para santriwatinya. Peneliti menggunakan pisau analisis semiotika Roland Barthes untuk membedah fenomena teks-teks dalam variasi bahasa pesantren ini. Dalam penelitian ini peneliti menemukan variasi respon sebagai representasi identitas santriwati Nurul Ummah Putri, yaitu menerima, apatis dan menolak. Variasi bahasa yang terwujud dari respon menerima ini terlihat pada utuhnya teks-teks dalam stiker Pit Santri Kotagede, dari respon apatis tidak memunculkan dampak yang signifikan, sedangkan dari respon menolak terlihat pada berubahnya teks-teks dalam sticker Pit Santri Kotagede. Ini merupakan pola resistensi dalam bentuk bahasa yang dihasilkan dari respon penolakan santri Nurul Ummah Putri. Pola resistensi dalam bentuk bahasa ini muncul karena santri menganggap bahwa kegiatan mereka yang berada di luar struktur membutuhkan banyak kekreatifan dan kebebasan dalam bersikap atau berekspresi. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - bahasa pesantren KW - identitas santri mahasiswa M1 - skripsi TI - VARIASI BAHASA PESANTREN SEBAGAI WUJUD PERGUMULAN REPRESENTASI IDENTITAS SANTRI MAHASISWA (ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP STIKER SANTRI NURUL UMMAH PUTRI KOTAGEDE YOGYAKARTA) AV - restricted EP - 132 ER -