TY - THES N1 - Dr. H. Akhmad Patah, M.Ag. ID - digilib17066 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17066/ A1 - NAN SUKANDI RAHARJA, NIM. 11110085 Y1 - 2015/06/01/ N2 - Dalam sebuah karya sastra Arab, puisi merupakan puncak ataupun inti dari seni sastra dikarenakan maknanya yang begitu dalam dan mengandung khayalan dan bahasa yang berirama tertentu untuk mengungkapkan perasaan serta ide yang timbul dari dalam jiwa sang penyair. Konsep puisi yang berirama dan bersajak ini menambah nilai keindahan sebuah karya sastra yang pada umumnya dilakukan oleh penyair-penyair klasik, sedangkan penyair-penyair modern telah beralih menggunakan puisi-puisi bebas, akan tetapi salah satu penyair Arab modern bernama Ahmad Syauqi dalam antologinya masih menerapkan peniruan terhadap pola-pola puisi klasik walaupun dia lahir pada masa modern. Penelitian ini mengkaji peniruan pada puisi-puisi Ahmad Syauqi, dengan tujuan untuk mengetahui bahar-bahar serta perubahan-perubahan apa saja yang terjadi pada wazan baik berupa zih?f maupun ?illat, dan adakah pembaharuan pada bahar dan q?fiyah dalam puisi-puisi Ahmad Syauqi. Jenis penilitian ini adalah library research (penelitian kepustakaan) dengan menggunakan pendekatan ?Ilmu al-?Ar?d dan al-Q?fiyah. Hasil penilian menunjukkan bahwa puisi-puisi Ahmad Syauqi sebanyak 6701 bait dalam 60 qasidah masih meniru pola-pola klasik yang terdiri dari 9 bahr, yaitu bahar Taw?l, Bas?t, W?fir, K?mil, Rajaz, Raml, Sar?, Khaf?f dan Mutaq?rab. 6 Zi??f yaitu Khabn, ?ayy, ?A?b, i?m?r, Qab? dan Kaff. 5 ?Illat berupa ?a?f, Qa??u, Qa?f, Kasf, dan Tarf?l. Pembaharuan yang terjadi pada q?fiyah diantaranya Mua?akh?t, mutsallatsah, dan Murabba?ah. Kata Kunci: Peniruan, Puisi, Ahmad Syauqi PB - UIN Sunan Kalijaga KW - Peniruan KW - Puisi KW - Ahmad Syauqi M1 - skripsi TI - AL TAQLID WA AL TAJDID FI ASH'AR AHMAD SHAWQIY FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARUDIYYAH WA QAFAWIYYAH) AV - restricted EP - 83 ER -