%A NIM. 11110137 NUR HIDAYATI %O Drs. Khairon Nahdiyyin, MA %T TARJAMAH KITAB RAQAIQ AL QUR'AN LI IBRAHIM UMAR AL SAKRAN ILA AL LUGHAT AL INDONESIYYAH WA MUSHKILATIHA %X Skripsi ini membahas problematika penerjemahan terkait dengan ketidaksepadanan pada tataran kata (at word level) dan di atas kata (at above word level ) yang ditemukan dalam penerjemahan buku yang berjudul Raqa>iq Al- Qur’a>n. Masalah yang muncul dalam penerjemahan buku tersebut di antaranya adalah penerjemahan kata dan di atas kata yang terdiri dari persoalan kolokasi dan idiom. Kolokasi merupakan pola bahasa yang fleksibel dimana gabungan 2 kata atau lebih dapat muncul dalam beberapa variasi bentuk. Sedangkan Idiom adalah ungkapan bahasa yang maknanya tidak dapat dijabarkan dari setiap unsur pembentuknya. Dalam menghadapi problem ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang dipaparkan oleh Mona Baker melalui strategi-strategi penerjemahan terkait dengan masalah tersebut. Strategi-strategi tersebut dipergunakan dengan dasar bahwa hasil yang diperoleh dengan menentukan strategi yang ditawarkan akan dapat menghasilkan sebuah hasil terjemahan yang lebih komunikatif. Hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti dalam tingkat kata, kita menemukan beberapa kata yang sulit untuk diterjemahkan, yaitu sebagai berikut: A) Kata yang memiliki bentuk khusus dalam bahasa sumber dan tidak ditemukan dalam bahasa target B) Kata yang memiliki konsep makna yang rumit C) Kata yang memiliki makna lebih ekspresif. Strategi yang digunakan untuk peneliti dalam masalah ini, sebagai berikut: 1) Menerjemahkan berdasarkan konteks 2) Menerjemahkan menggunakan kata yang lebih netral 3) Menerjemahkan menggunakan kata yang lebih umum 4) Menerjemahkan dengan parafrase menggunakan kata yang berhubungan 5) Menerjemahkan menggunakan kata pinjaman disertai dengan penjelasan. Di tingkat di atas kata kita menemukan kolokasi yang terdiri dari "isim+s{ifah" jumlahnya ada 2, kolokasi yang terdiri dari ‚isim+isim‛ jumlahnya ada 2, kolokasi yang terdiri dari "fi’il+fa>’il" jumlahnya ada 3, kolokasi yang terdiri dari "‘adad+min+isim" jumlahnya adalah 1, dan strategi yang digunakan peneliti dalam proses penerjemahan kolokasi dengan teori Mona Baker yaitu dengan menerjemahkan parafrase menggunakan kata yang berhubungan. Dalam idiom, penulis menemukan beberapa ungkapan yang tidak bisa dijabarkan sesuai bentuknya, idiom yang terdiri dari huruf jar "li" dan "’ala", Idiom dalam bentuk penggunaan "Ighra>". Strategi yang digunakan penulis dalam proses penerjemahan adalah menyampaikan ekspresi makna bahasa sumber kedalam bahasa sasaran, menggunakan makna yang sama tetapi dalam bentuk yang berbeda, menerjemahkan dengan kalimat yang mengungkapkan makna yang terkandung dalam bahasa sumber. Kata kunci: terjemahan komunikatif, ketidaksepadanan, idiom, kolokasi %K terjemahan komunikatif, ketidaksepadanan, idiom, kolokasi %D 2015 %I UIN Sunan Kalijaga %L digilib17086