TY - THES N1 - Drs. Abdul Basir Solissa, M.Ag ID - digilib17102 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17102/ A1 - IKSAN, NIM. 11510045 Y1 - 2015/06/15/ N2 - Perubahan demi perubahan tidak dapat dihindari mengiringi perkembangan zaman. Dari perkembangan ini ada yang lebih mengarah pada sisi yang positif seperti kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pesatnya perkembangan teknologi, tetapi di sisi yang lain juga dari perkembangan tersebut membawa dampak negatif terhadap kehidupan umat manusia seperti yang terjadi sekarang ini yaitu terjadi krisis moral dan lemahnya iman seorang muslim terhadap Tuhannya. Akibatnya, manusia menghamba pada materi dan senantiasa mengejar kenikmatan dunia yang sifatnya fana. Semua ini terjadi menurut Ibn Qayyim al- Jauziyah disebabkan karena lemahnya iman seseorang. Akhirnya perbuatan dosa bisa dilakukan untuk mengejar materi tersebut baik yang sifatnya pelanggaran terhadap Tuhan atau yang sifatnya pelanggaran yang dapat merugikan antar sesama, seperti dehumanisasi, membunuh, berzina, korupsi, makan harta anak yatim dan bahkan menyekutukan Tuhan (Allah). Sehubungan dengan itu, penelitin tentang konsep taubat menurut Ibn Qayyim al- Jauziyah salah satunya bertujuan untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat modern tersebut. Selain untuk mengetahui konsep taubatnya Ibn Qayyim al-Jauziyah secara jelas, juga agar dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian studi pustaka (library research) dengan mencari data-data mengenai taubat dan pemikiran Ibn Qayyim al-Jauziyah tentang taubat dalam menjawab problem manusia modern. Kemudian sumber data-data tersebut dikumpulkan dan dianalisis secara kritis sebelum dituangkan dalam sebuah pemaparan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep taubat Ibn Qayyim al- Jauziyah tidak sekedar untuk menebus dosa-dosa yang telah dilakukan oleh seorang manusia tetapi taubat yang ditawarkan oleh beliau lebih kepada kehendak atau tekad yang kuat dari seorang manusia itu sendiri untuk tidak mengulangi dosa lagi dan memperbaikinya di masa yang akan datang. Menurut Ibn Qayyim al-Jauziyah bahwa sebelum seseorang melakukan taubat terlebih dahulu harus melakukan muhasabah sebab muhasabah ini yang akan menyadarkan manusia. Setelah itu taubat harus dilaksanakan dengan sunguh-sunguh (taubatan na? ?? a) ingin kembali ke jalan Allah yaitu kembali kepada Allah dari kedurhakaan kepada ketaatan kepada-Nya dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi laranganNya. Konsep taubat Ibn Qayyim al-Jauziyah sangat relevan dengan kondisi sekarang sebab ia berorientasi kepada kebaikan bagi masa depan manusia agar lebih memperkuat ibadahnya kepada Allah dan untuk perbaikan hubungan dengan sesamanya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA KW - Taubat KW - Ibn Qayyim Al Jauziyah M1 - skripsi TI - KONSEP TAUBAT MENURUT IBN QAYYIM AL-JAUZIYAH AV - restricted ER -